Pasalnya, dampak pencurian ini juga menganggu aktivitas Tadarus Qur'an dan kegiatan TPQ yang biasanya menggunakan pengeras suara.
"Nantinya kita akan menggunakan speaker aktif cadangan agar dapat dipakai sementara untuk adzan dan salat terawih serta Tadarus Qur'an di Musala As-Sakinah," ucap Puji.
Pihak pengurus musala akan berembuk untuk memutuskan kasus pencurian ini akan dilaporkan ke pihak berwajib Polsek Magersari atau tidak.
Sedangkan, tidak ada kamera Closed Circuit Television (CCTV) di dalam Musala. Namun, terlihat ada kamera CCTV milik warga yang rumahnya berada persis dari lokasi kejadian pencurian.
"Sementara ini kasus pencurian belum dilaporkan ke Polisi karena masih menunggu hasil rapat nanti malam," terangnya.
Bayu Agil (20) mengaku dia sempat kecele saat akan adzan Salat Ashar. Saat itu, dia tidak mengetahui perangkat pengeras suara hilang dicuri.
"Tadi mengecek dulu mau menyalakan amplifier kok sudah tidak ada ternyata hilang dicuri jadi untuk sementara masih belum bisa adzan karena tidak ada alat pengeras suara," tandasnya.