TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Kasus sate beracun di Bantul menemui titik terang, ternyata sasaran utamanya adalah seorang polisi senior. Kini wanita pengirim sate misterius itu telah ditangkap.
Lalu, viral video jemaah masjid di Bekasi dilarang memakai masker saat hendak menjalankan salat.
Selain itu, ada kilas balik kasus paket sate misterius yang menewaskan bocah SD di Bantul.
Kemudian, ada pasangan bukan suami istri yang digerebek sedang berduaan di kamar hotel saat bulan puasa. Ternyata si pria baru lulus SMK.
Berita lain, ada travel gelap yang diamankan di Tegal, Jawa Tengah. Saat diamankan sang sopir mengaku melayat orangtuanya yang meninggal.
Baca juga: Sate Beracun Ternyata Ditujukan untuk Penyidik Senior, Hari Ini Polisi Ungkap Motif di Baliknya
Berikut 5 berita regional selama 24 jam terakhir:
1. Wanita Kirim Sate Beracun, Targetnya Ternyata Seorang Polisi Senior, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Seorang perempuan misterius meminta pengemudi ojek online (ojol) untuk mengirimkan paket berisi sate kepada pria bernama Tomi alias T di daerah Bantul.
Namun ternyata, sate tersebut ternyata mengandung racun Potasium Sianida.
Paket yang semula ditujukan untuk menghabisi Tomi, salah sasaran dan malah menewaskan putra dari pengemudi ojol, NFP (8).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah berinisial NFP (8) meninggal dunia setelah menyantap sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya, Minggu (25/4/2021).
Sate yang dibawa Bandiman tersebut pemberian sosok perempuan misterius yang memesan jasa pengiriman secara offline.
Perempuan misterius tersebut meminta Bandiman mengirimkan makanan ke Bangunjiwo, Kasihan, Bantul kepada seseorang berinisial T.
Dikutip TribunJakarta dari TribunJogja rupanya Tomi bukanlah orang sembarangan.
Selidik punya selidik, Tomi yang jadi target paket sate dicampur Potasium Sianida ternyata anggota polisi.
Tomi adalah anggota Kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.
Pangkatnya Aiptu dan sudah menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.
Informasi itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja kepada Tribunjogja.com, Minggu (2/5/2021).
Ia menjelaskan, T berpangkat Aiptu dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarta.
"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.
2. Viral Video Jemaah Masjid di Bekasi Dilarang Pakai Masker saat Hendak Salat
Video pengurus masjid mengusir jemaah yang memakai masker saat hendak salat viral di media sosial.
Rekaman video viral itu terjadi di Masjid Al Amanah Harapan Indah Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 27 April 2021 siang.
Pria bermasker yang tengah duduk di masjid diusir sejumlah orang diduga pengurus masjid tersebut.
Diduga pengurus masjid bersama orang lainnya berpakaian kuning dan hitam meminta pria itu melepaskan maskernya saat berada di masjid tersebut.
Dalam perkataannya pada video berdurasi 02.20 menit, pengurus masjid itu menyebut aturan di masjid ini tidak boleh memakai masker.
Alasannya, tindakannya itu untuk membedakan antara masjid dan pasar.
Namun, pria bermasker itu enggan membuka penutup hidung dan mulutnya tersebut.
"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan salat di sini," ucap pengurus masjid itu.
Pria bermasker itu menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Ini tempat umum, saya cuman mau salat. Saya ikutin aturan pemerintah harus pakai masker, laporin ke polisi aja nih," kata pria itu.
"Ulama juga punya aturan, silakan ke polsek ke kapolsek sana. Kita punya aturan juga, aturan ulama lebih tinggi daripada pemerintah," kata pengurus lainnya.
Dalam akhir video, suasana semakin tegang. Jamaah lainnya berpakaian merah mengusir pria itu agar keluar masjid jika masih tetap memakai masker.
"Mau lu apa, mau lu apa di sini apa susahnya sih bukan masker doang. Kita ada aturan," ucapnya.
3. Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul Diamankan, Ini Kilas Balik Kasusnya
Kepolisian akhirnya mengamankan wanita misterius yang diduga menjadi pelaku di balik sate beracun yang menewaskan bocah 8 tahun bernisial NFP di Bantul, Yogyakarta.
Penangkapan terduga pelaku tersebut dilakukan aparat kepolisian setelah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi
"Tunggu besok ya (hari ini). Iya sesuai dengan yang disampaikan oleh Bandiman," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi dalam pesan singkatnya, Minggu (02/05/2021).
Baca juga: Kasus Sate Maut: Bocah Diduga Korban Salah Sasaran, Adakah Kasus Lebih Besar di Baliknya?
Kepolisian belum mengungkap identisa pelaku, termasuk tempat penangkapannya.
"Ya tunggu besok (hari ini)," lanjut dia.
Pihaknya akan segera menyelenggarakan konferensi pers terkait kasus sate beracun tersebut.
"Akan kami sampaikan besok (konferensi pers), sekitar jam 09.00 atau 10.00 WIB," ujarnya.
4. Bulan Puasa Malah Mesum di Hotel, Pemuda Baru Lulus SMK Diamankan
Pasangan bukan suami istri kepergok sedang berduaan di sebuah kamar hotel.
Saat digerebek, si pria gelagapan memakai baju.
Ternyata si pria baru lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Mayoritas pasangan bukan suami istri yang terjaring razia masih berusia muda domisili dari dalam dan luar Kota/ Kabupaten Mojokerto.
Mereka tertangkap tangan berbuat tidak senonoh di kamar hotel dan rumah kos saat bulan Ramadan 2021.
Dari pengamatan di lokasi razia, petugas gabungan Satpol PP mendapati pasangan muda bukan suami istri di kamar Hotel OYO Classic Homestay Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/4/2021) sekitar pukul 21.45 WIB.
Petugas mengetuk pintu kamar hotel dan terlihat seorang laki-laki muda secara berlahan membuka pintu kamar yang berada di lantai dua tersebut.
Pasangan muda-mudi itu tampak panik mengenakan baju dan berupaya menghindari sorotan kamera dari para pewarta.
Dia gelagapan saat petugas Satpol menyuruh penghuni kamar keluar sembari meminta kartu tanda identitas dan surat bukti pernikahan.
"Iya ada pak, saya sama calon saya sebentar ya masih pakai baju," ujar pria muda asal Madiun ini.
5. Travel Gelap Diamankan di Tegal, Sopir Ngaku Layat Orangtuanya Meninggal
Satlantas Polres Tegal bersama tim gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, melaksanakan kegiatan pengetatan dalam rangka persiapan penyekatan larangan mudik berlokasi di Pos PAM Klonengan Kecamatan Margasari, Minggu (2/5/2021).
Pada kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini, menyasar kendaraan yang berasal dari Jakarta menuju ke selatan atau arah Banyumas.
Dari puluhan kendaraan yang berhasil diberhentikan, ada satu yang menarik perhatian karena sang sopir sampai menangis saat dimintai keterangan oleh petugas.
Diketahui supir yang mengendarai Toyota Avanza bewarna merah maroon ini, awalnya tidak mengaku bahwa ia membawa penumpang yang akan mudik pulang ke Bumijawa Kabupaten Tegal.
Ia mengaku akan takziah atau melayat karena orangtuanya meninggal dunia. Namun hal ini tidak langsung dipercaya oleh petugas.
Setelah dicerca beberapa pertanyaan akhirnya sopir travel gelap yang bernama Kuswa Revan Ampiri mengaku bahwa ia tidak akan takziah melainkan membawa penumpang dari arah Jakarta menuju Bumijawa.
Sontak petugas langsung memberikan sedikit imbauan dan nasihat pada sopir bahwa yang dilakukannya salah. Demi uang yang tidak seberapa, ia sampai tega memberikan alasan orangtuanya meninggal dunia.
Tanpa diduga Kuswa sopir travel gelap ini menangis tersedu mengakui kesalahannya.
Sementara penumpang yang di dalam kendaraan, hanya diam tidak bisa berbuat banyak dan menerima konsekuensi untuk putar balik.
"Saya dari Jakarta mau mengantarkan penumpang ke Bumijawa. Saya mintai tarif per orang Rp 300 ribu dan penumpang ada tujuh orang.
(Tribunnews)