TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Delapan pemudik menjalani tes rapid antigen untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, di UPT Puskesmas Wergu Wetan, Kudus, Jumat (7/5/2021).
Pendataan pemudik dibantu Satgas Jogo Tonggo di masing-masing lingkungan RT dan RW.
Satu di antara pemudik yang menjalani tes antigen tersebut adalah Eko Rifki Setiawan, warga Wergu Wetan RT 03 RW 03, yang memilih mudik lebih awal sebelum penerapan larangan mudik Lebaran, 6-17 Mei.
"Saya pulang kampung dari tanggal 5 Mei 2021 kemarin," ujar dia di Puskesmas Wergu Wetan.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Andong Tutup, Buka Kembali Tanggal 14 Mei 2021
Dia tetap pulang kampung meski pemerintah melarang, karena ingin berkumpul bersama istri dan anaknya saat momen Lebaran.
Menurutnya, masih banyak teman-temannya yang bekerja di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang yang memilih tidak pulang kampung.
"Kebanyakan, mereka masih belum berkeluarga. Kalau saya, ada istri dan anak jadi harus pulang, kerja juga buat keluarga," ucap dia.
Sebelum naik bus, Eko sebenarnya sudah mengikuti rapid tes di Kimia Farma.
Namun, surat buktinya sudah terbuang karena sudah sampai di rumah.
Ternyata, surat ini masih terpakai sehingga dia harus mengikuti tes rapid antigen lagi untuk memastikan kondisi kesehatannya.
"Tadi saya sudah tes, hasilnya negatif," kata dia.
Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Penumpang dan Sopir Travel Gelap Reaktif Covid-19, Begini Nasibnya
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Wergu Wetan Titi Ampertini menjelaskan, delapan pemudik tersebut semuanya dites Jumat pagi.
"Sebenarnya, pemudiknya ada sembilan. tapi satu orang itu sudah membawa bukti rapid negatif," jelasnya.
Pihaknya dibantu tim Jogo Tonggo dalam mendata pemudik yang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kemudian, mereka berkoordinasi dengan babinsa dan babinkamtibmas untuk dibawa ke Puskesmas.
Setelah hasilnya keluar dan dinyatakan negatif, pemudik tetap diminta tidak keluar rumah selama lima hari, dan terus dalam pemantauan.
"Pemantauan selama lima hari walaupun hasil tesnya negatif," kata dia.
Baca juga: Kisah Perantau Putar Otak di Tengah Larangan Mudik, Naik Truk Sayur, Travel Gelap dan Mobil Boks
Sedangkan bagi pemudik yang positif dan memiliki gejala, bisa melaksanakan perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus.
Namun jika hasilnya positif tanpa gejala, bisa memilih menjalani isolasi mandiri di Rusunawa Bakalankrapyak atau di rumah.
"Sampai sekarang, semua pemudik yang sudah dites, hasilnya negatif. Mudah-mudahan tidak ada yang positif," jelas dia.
Sedangkan untuk ketersedian stok rapid antigen, Titi mengatakan, jumlahnya masih mencukupi, yakni sebanyak 250 buah.
"Kemungkinan, jumlah ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan pemudik," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Tiba di Rumah Disambut Satgas Jogo Tonggo, 8 Pemudik di Wergu Wetan Kudus Diminta Tes Rapid Antigen,