News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perahu Terbalik di Kedung Ombo

Tragedi Waduk Kedung Ombo, Bermula Saat Penumpang Swafoto, Perahu Menjorok hingga Masuk Air

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perahu yang bikin petaka dipasang garis polisi di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Enam orang tewas dalam tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/5/2021).

Musibah ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Perahu milik Kardiyo yang dikemudikan Galih tersebut berpenumpang 20 orang. Rencananya menuju warung apung yang berada di waduk.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang Nur Yahya menjelaskan, detik-detik perahu terbalik diduga berawal dari penumpang yang melakukan swafoto di bagian depan perahu.

Perahu terbalik yang dinaiki belasan wisatawan di Wadung Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

"Pada saat kapal sudah ingin mencapai warung apung, banyak penumpang yang melakukan selfi di depan kapal sehingga kapal yang ditumpangi menjorok ke depan sehingga air mulai masuk kapal kemudian kapal terbalik," tuturnya, Sabtu.

Baca juga: Basarnas Terjunkan Tim Cari Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

Baca juga: Penampakan Perahu Terbalik di Kedung Ombo Boyolali, Kini Dipasang Garis Polisi 

Salah satu saksi mata, Tinuk, menuturkan hal yang sama dengan Nur Yahya.

"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," ungkapnya, dilansir dari TribunSolo.

Evakuasi korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021) sore (TribunSolo.com/Agil Tri)

6 tewas, 3 masih dicari

Saat berita ini ditulis, enam penumpang telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinungharjo.

Bambang menuturkan, seluruh korban yang ditemukan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani otopsi.

"Ini baru diotopsi," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Penampakan Perahu Terbalik di Kedung Ombo Boyolali, Kini Dipasang Garis Polisi 

Baca juga: Perbaikan Rel di Kedunggedeh Belum Tuntas, Tujuh Perjalanan KA Pagi Batal Berangkat

Sementara ini, sebelas korban selamat dalam peristiwa perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, yaitu Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi, Tinuk.

Bambang menyampaikan, tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan.

"Pencarian masih terus dilakukan. Melibatkan tim dari TRC, Basarnas, dan TNI-Polri," paparnya.

Relawan mengevakuasi perahu yang bikin celaka wisatawan di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Besok ditutup

Polisi memutuskan menutup wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali usai tragedi perahu terbalik yang membuat 9 orang hilang, Sabtu (15/5/2021).

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menerangkan, penutupan waduk yang berlokasi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dilakukan mulai Minggu (16/5/2021).

Baca juga: 2 Dokter Jepang Ditangkap Dengan Tuduhan Pembunuhan Menggunakan Obat-obatan

"Perintah dari Kapolda Jateng untuk wisata air Kedung Ombo besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya saat meninjau evakuasi, seperti dikutip dari TribunSolo.com.

Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.

Evakuasi korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021) sore. (TribunSolo.com/Agil Tri)

"Yang jelas ada dua hal, protokol kesehatan karena terlalu banyak masyarakat kita ke sini, sehingga menimbulkan kerumunan saat pandemi," ungkapnya.

"Termasuk protokol keselamatan yang tidak diperhatikan," jelas dia menekankan.

"Seharusnya setiap operator kapal harus memili kemampuan, nampun saat kejadian kapal yang harusnya 12 penumpang, tapi lebih dari 20 dan tidak mengunakan pelampung keselamatan," aku dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Diduga Berawal dari Swafoto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini