TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Delapan orang diamankan aparat kepolisian terkait peristiwa pembakaran Mapolsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (18/5/2021) malam.
Diketahui Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution bersama Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto serta Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno pun sudah meninjau lokasi Mapolsek Candipuro yang dibakar warga.
"Setelah kejadian pembakaran Mapolsek Candipuro semalam, tim kepolisian dari Polsek Candipuro juga Polres Lampung Selatan langsung bergerak cepat mengamankan situasi. Kami sudah mengamankan 8 orang yang diduga sebagai dalang perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro," Kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaki Alkazar Nasution dalam kunjungannya di Mapolsek Candipuro, Rabu (19/5/2021).
"Sekarang 8 orang tersebut sudah kami amankan di Polres Lampung Selatan. Kami masih melakukan penyelidikan mengenai motif perusakan dan pembakaran polsek tersebut," lanjut Zaky.
Baca juga: Diduga Lamban Tangani Kasus Pembegalan, Massa Nekat Bakar Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan
Baca juga: BREAKING NEWS: Polsek Candipuro Lampung Selatan Dibakar Massa, Dua Kanit Lari Tunggang Langgang
Zaky menambahkan sampai saat ini tim kepolisian masih meminta keterangan dari 8 orang tersebut.
"Jika nanti dalam proses penyelidikan ada orang lain yang terlibat, tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan pencarian terhadap pelaku," kata Zaky.
"Motif sementara orang-orang tersebut melakukan provokatif dan pelaku perusakan juga. Sesuai dengan intruksi dari Kapolda kita harus menindak tegas. Baik menindak tegas dalam upaya pengungkapan kasus juga terhadap peristiwa seperti ini. Supaya peristiwa seperti ini tidak terulang kembali," katanya.
Diketahui sebelumnya aksi anarkis warga terjadi di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.
Warga mengamuk dan membakar kantor Polsek Candipuro pada Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kejadian tersebut membuat dua Kanit Polsek lari tunggang langgang kabur dari amukan warga.
Kapolsek Candipuro Lampung Selatan AKP Ahmad Hazuan mengatakan sebelum Mapolsek Candipuro dibakar massa ada dua anggotanya yang berjaga, yakni Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam.
Baca juga: Jordi Onsu Blak-blakan Awalnya Ingin Tembak Frissly Herlind di Tempat Horor, Ini Alasannya
"Kedua kanit langsung pergi dan ketakutan saat didatangi oleh massa yang banyak dan berkerumun," kata Kapolsek Candipuro AKP Ahmad Hazuan saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (19/5/2021).
Ahmad Hazuan menghimbau kepada warga untuk bersabar dan mempercayakan kepada pihaknya untuk mengungkap kasus begal.
"Harapannya kepada masyarakat tetap bersabar dengan upaya untuk ungkap kasus yang sedang kita upayakan menangkap pelaku begal yang meresahkan masyarakat," kata Hazuan.