TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya akan memberikan pengamanan terhadap tiga anggota kelompok teroris KKB Papua Lekagak Telenggen yang menyerahkan diri pada Sabtu (15/5/2021) lalu.
Menurut Ahmad, pengamanan ini bertujuan untuk mengantisipasi ketiganya bakal menjadi target pencarian kelompok teroris KKB Papua Lekagak Telenggen usai berjanji setia kepada NKRI.
"Tentu, mohon maaf ya. Ketika dia menyerahkan diri. Mungkin ada temen-temennya juga yang tidak suka ya enggak? Tapi kita harus sebagai Warga Negara Indonesia kita harus menjaga dia juga dari ancaman kelompoknya yang merasa tidak suka dia menyerahkan diri," kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Tiga Teroris KKB Papua Lekagak Telenggen yang Menyerahkan Diri Tidak Ditahan
Ia mengatakan ketiganya juga diputuskan untuk tidak ditahan usai menyerahkan diri.
Pasalnya, pihaknya belum menemukan unsur pidana yang signifikan selama bergabung menjadi anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen.
"Jadi intinya dia tidak ditahan, tapi tetap aparat TNI-Polri tetap melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap yang bersangkutan ya," ungkap dia.
Sebaliknya, pengawasan bertujuan agar dapat memantau gerak-gerik ketiganya agar tidak kembali membelot bergabung menjadi anggota kelompok teroris KKB Papua.
"Kita juga kewaspadaan tetap harus ada, ketika ada seperti itu bukan langsung percaya aja. Tentu kita kewaspadaan tetap ada. Kita lakukan pembinaan segala macam gitu," pungkasnya.
Baca juga: 2 Oknum Polisi Penjual Senjata Api Kepada KKB Papua Dituntut 10 Tahun Penjara
Sebelumnya, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III mengatakan tiga anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl yang melaksanakan patroli keamanan di Kampung Tanah Merah, Papua, Sabtu (15/5/2021).
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan mereka yang menyerahkan diri masing-masing berinisial YAW (34), MM (17), dan OM (41).
“Tiga orang yang menyerahkan diri itu merupakan anggota kelompok teroris Lekagak Telenggen,” kata Suriastawa dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).
Berdasarkan pengakuan dari ketiganya, kata Suriastawa, diketahui mereka memiliki tugas yang berbeda-beda.
Suriastawa mengatakan YAW yang juga terlibat perang di Tembagapura tahun 2017-2019 bertugas sebagai pemantau aparat keamanan yang akan masuk ke Kampung Tigilobak.
MM, kata dia, bertugas sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat.
Sedangkan OM, kata Suriastawa, sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya.
Baca juga: 3 Anggota Teroris KKB Papua Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri Kepada TNI
Baca juga: Kontak Tembak Satgas Nemangkawi dan KBB di Ilaga Berawal Saat Aparat Dekati Markas Lekagak Telenggen
Selain menyerahkan diri, kata Suriastawa, ketiganya juga menyerahkan sejumlah senjata.
Senjata tersebut antara lain berupa senapan angin, golok, anak panah, munisi SS2, softgun, beberapa dokumen, ransel, ponsel, dan lainnya.
“Saat ini, ketiga teroris dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut,” kata Suriastawa.