TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 77 bangunan rusak akibat gempa M 6,2 yang mengguncang Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021) malam.
77 bangunan yang rusak itu terdiri dari rumah warga hingga fasilitas umum.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, kerusakan bangunan terjadi di sejumlah kecamatan, yaitu Bakung, Binangun, Doko, Gandusari, Garum, Kanigoro, Panggungrejo, Wates, Selopuro, Talun, dan Wlingi.
Mayoritas bangunan rusak merupakan rumah milik warga.
Juga ada bangunan fasilitas umum, seperti tempat ibadah, sekolah, puskesmas, dan kantor yang rusak akibat gempa Blitar.
Kerusakan pada rumah warga paling banyak genteng rumah rontok dan dinding retak-retak.
Baca juga: Gempa Kekuatan M 6,2 Guncang Blitar Jawa Timur, BMKG: Tidak Potensi Tsunami
Kerusakan rumah warga paling banyak terjadi di Kecamatan Panggungrejo ada sekitar 29 rumah.
"Itu data sementara yang sudah masuk ke BPBD Kabupaten Blitar. Kami masih terus mengupdate data kerusakan dampak gempa bumi," kata Nadek, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (22/5/2021).
Nadek mengatakan juga ada laporan satu korban luka di Kecamatan Wonotirto.
Satu korban luka itu tertimpa genteng di bagian kepala saat terjadi gempa bumi.
"Satu korban luka sudah dilakukan perawatan dan sudah pulang ke rumah," ujarnya.
Dinding retak
Tiga rumah warga terdampak gempa Blitar bermagnitudo 6,2 berpusat di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar, Jumat (21/5/2021) malam.
Tiga rumah warga itu berada di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.