TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memohon maaf setelah beredarnya video pesta ulang tahunnya di media sosial.
Video tersebut pun menjadi viral dan menjadi perbincangan lantaran dugaan terjadinya kerumunan dalam pesta tersebut.
Melalui keterangan resminya, Khofifah pun memberikan klarifikasinya.
Khofifah mengatakan dalam acara tersebut tidak ada lagu ulang tahun dan ucapan ulang tahun.
Baca juga: Gempa Blitar Sebabkan 113 Bangunan Rusak, Khofifah Janji akan Ajukan Permohonan Perbaikan ke BNPB
Bahkan potong kue ulang tahun juga tidak ada.
Tidak ada juga orang-orang yang bersalam-salaman atau berjejer dalam acara tersebut.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa."
"Tidak ada lagu ulang tahun. Tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue ulang tahun," kata Khofifah dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/5/2021).
Baca juga: Didukung Khofifah, Vaksin Merah Putih Mampu Hadapi Virus Covid Varuan Baru
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan dalam acara terdapat santunan anak yatim dan salawat nabi.
Orang-orang yang datang dalam acara tersebut di antaranya ada 10 anak yatim, dua orang tim salawat, serta enam orang rebana.
Selama acara mereka juga hanya makan lalu pulang.
"Ada santunan yatim dan salawat nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan dua orang tim salawat dengan enam orang rebana. Selesai acara mereka makan terus pulang," jelas Khofifah.
Baca juga: Didorong Kader untuk Maju Bersama di Pilpres, Pengamat Nilai Airlangga-Khofifah Klik
Disebut Acara Dadakan dan untuk Kejutan
Sementara itu, PLH Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono membenarkan pada Rabu (19/5/2021) kemarin memang ada acara yang digelar.