News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disiksa Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun Ini Curhat ke Polwan: 'Aku Sudah Maafin Papa'

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WH, pelaku penganiayaan anak kandung di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Kamis (20/5/2021). Tingkah laku WH (35), di lingkungan kediamannya, dikenal baik dan penyayang. Warga kaget mengetahui perbuatan WH tega menyiksa anak kandungnya sendiri

TRIBUNJNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ayah di Serpong, Tangerang Selatan, tega menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berusia lima tahun.

video penganiayaan bocah perempuan itu sempat viral di sejumlah media sosial, termasuk di akun twitter @Namaku_Mei.

Sementara, polisi menangkap WH, sosok ayah yang viral lantaran merekam adegannya saat menyiksa anak perempuan kandungnya sendiri.

WH, pelaku penganiayaan anak kandung di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Kamis (20/5/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

WH diamankan aparat kepolisian di kediamannya, di sebuah indekos, Jalan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Pria Serpong Ini Siksa Anak Lalu Rekamannya Dikirim ke Mantan Istri yang Kerja di Malaysia

Curhat

Kepada Panit PPA Polres Tangsel Ipda Tita Puspita, bocah tersebut kemudian mencurahkan isi hatinya.

Diwartakan sebelumnya pelaku bernama Wahyu Handoko menyiksa anak kandungnya di sebuah kos-kosan, lantaran ia kesal dengan mantan istri.

Baca juga: Minta Dibuatkan Pintu Kamar tapi Tak Dituruti, Bocah 13 Tahun Ini Malah Dirudapaksa Ayah Tirinya

Aksi penganiayaan itu terungkap setelah sang ibu kandung mengunggah video penyiksaan sang anak ke media sosial.

Kini, korban telah diurus oleh anggota PPA Polres Tangerang Selatan dan kini kondisinya sudah mulai membaik.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Banjarmasin Meninggal Secara Tak Wajar, Ditemukan Luka Lebam, Diduga Dianiaya

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @poldametrojaya, Imam bercerita kalau korban telah tinggal bersama ayah kandungnya itu sejak lahir.

"Kemudian korban ditinggal ibunya sejak usia 2 tahun karena sang ibu kerja di luar negeri," ucapnya.

Imam menyebut, korban kerap menerima tindakan kekerasan dari ayah kandungnya sejak lama.

Bila dimarahi, pelaku kerap mencekik dan juga menjambak anak kandungnya itu.

Namun, puncaknya adalah kemarin ketika pelaku sedang menelepon mantan istrinya dan mendengar ada suara laki-laki lain.

Wahyu Handoko cemburu dan naik pitam, lalu melampiaskan kepada korban.

Namun ada satu ucapan yang membuatnya terkejut.

"Ada satu hal yang membuat kita sangat kaget, dengan usia yang baru 5 tahun. perlakuan yang diterima dari bapaknya itu tentu sangat sakit, namun dia bilang' gak papa saya kuat'. ini yg membuat cukup...(Imam terdiam)," ungkap Imam.

Sementara, Panit PPA Polres Tangsel Ipda Tita Puspita menceritakan kalau korban kerap menanyakan kebaradaan sang ayah.

"Selama ini kata yang sering ia sebut adalah papanya. Sekarang Kondisinya saat ini lebih ceria, aktif dan anaknya cerdas luar biasa. ketika ditanya makan apa, dia mau jawab, dan pas makanannya datang dia langsung lahap," ucap Tita.

Tita pun terkejut mendengar ucapan dari korban yang menyebut kalau ia kuat menahan siksaan dari sang ayah.

"Merinding saya. anak sekecil itu umur 5 tahun bisa bersikap sangat dewasa," kata Tita.

"Saat aku tanya sakit gak? ya sakit si, tapi aku tahan tante. Tapi papa tu gak jahat ko tante, papa baik ko. aku juga udh maafin papa. Aku juga mau ketemu sama papa," imbuhnya.

Ia mengatakan kalau selama ini ia sering menanyakan perihal keberadaan sang ayah dan ingin segera bertemu.

Menanggapi hal itu. pihak Polres Tangerang Selatan terus mendampingi korban dengan melibatkan psikolog anak, agar kondisinya semakin membaik dan bisa mengambil langkah yang tepat untuk masa depan sang anak.

Sementara kasus tindakan kekerasan yang dilakukan Wahyu Handoko masih terus diproses.

Cemburu Mantan Istri Sudah Punya Kekasih

Wahyu Handoko, pria asal Serpong Utara, Tangerang Selatan ini kini harus bertanggung jawab atas aksi kejinya menyiksa anak sendiri lalu divideokan.

Wahyu Handoko ditangkap setelah video menyiksa anak kandungnya viral di media sosial.

Diketahui kalau mantan istri Wahyu Handoko tengah bekerja di Malaysia.

Kasus itu terungkap setelah sang istri mengunggah video penyiksaan terhadap anaknya yang dilakukan Wahyu Handoko ke media sosial.

Sang istri juga dengan lengkap menuliskan alamat tempat tinggal Wahyu Handoko serta anaknya yang diketahui di kos-kosan.

Dalam video itu terlihat pelaku dengan bengis menyiksa bocah tersebut, bahkan korban terlihat tak menangis saking tak berdayanya.
Alhasil, tim Reskrim dari Polsek Serpong bersama anggota Polres Tangerang Selatan mengamankan pelaku dan juga korban pada Kamis (20/1/2021) malam.

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, video penyiksaan anak tersebut direkam pada Rabu (19/5/2021).

Video itu ditunjukkan kepada mantan istrinya, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

"Yang videokan tersangka sendiri, divideokan kemarin, kemudian baru dikirimkan ke ibunya," kata Iman saat konferensi pers kasus penganiayaan anak tersebut di Mapolres Tangsel.

Wahyu Handoko ingin cari perhatian (caper) dengan sang mantan yang diketahuinya baru memiliki kekasih baru di negeri jiran.

"Motifnya berdasarkan hasil pemeriksaan adanya kecemburuan sehingga melampiaskan kepada anak tersebut," jelas Iman.

Sang istri yang geram melihat anaknya disiksa seperti dalam video, memviralkan ke media sosial, sampai akhirnya memantik aparat untuk bergerak menangkap WH.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jadi Korban Penyiksaan Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun Curhat ke Polwan: Sakit Sih Tante, Tapi Aku Tahan,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini