Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Pekerja seks komersial (PSK) biasanya menjajakan diri di luar daerah tempat tinggalnya.
Seperti yang dilakukan Vera (25), bukan nama sebenarnya asal Kiaracondong, Bandung ini memilih 'berjualan' di daerah Jalan Cagak, Subang.
Jarak antara Ciater, Subang dengan Bandung sekitar 30 KM.
Sudah empat tahun Vera menjajakan diri di Subang.
Subang dipilih karena jauh dari tempat tinggalnya di Kiaracondong.
Hanya, meski sudah 'mengungsi' jauh dari tempat tinggalnya, Vera ternyata juga masih sering mendapatkan pelanggan dari sekitar rumahnya.
Baca juga: Booking Lewat Online, Alan Kecewa PSK yang Datang Tidak Secantik yang di Foto
Dia sering mendapat pelanggan pria hidung belang yang dikenal.
Bahkan, mendapat orderan dari teman nongkrong di Bandung juga sering.
"Aku pernah sama tetangga aku dari Kiaracondong. Namanya pake michat, foto yang ada di profil bukan foto asli. Begitu pun pelanggan yang pesen, mau tua mau muda, mau kenal atau enggak dia pesen ya disamperin," katanya.
Selain pernah menerima pelanggan yang tak lain seorang tetangganya, Vera juga pernah mendapat pelanggan seorang teman karibnya.
"Teman tongkrongan juga pernah, tapi itu pas aku di Lembang. Dia temen nongkrong di kosan, tarif mah tetap sama sesuai kesepakatan di michat," kata dia.
Sudah empat tahun Vera menjalani prostitusi online.
Awalnya ia seorang pemandu karaoke, tapi kemudian nekat menjajakan diri melalui aplikasi michat.