News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Hasil Autopsi Yulius, Komposer Musik Gereja yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Bengawan Solo

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yulius Ponan Pratomo, seorang pencipta lagu rohani asal Yogyakarta yang viral dikabarkan hilang dan petugas mengevakuasi jenazahnya di aliran Bengawan Solo di Desa Sidodadi, Kec Masaran, Kab Sragen, Senin (24/5/2021).

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Jasad komposer musik gereja Yulius Panon Pratomo ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Sragen pada Senin (24/5/2021). 

Setelah jasad korban ditemukan, pihak keluarga Yulius meminta untuk melakukan proses autopsi di RSUD dr. Moewardi Surakarta pada Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 09.40 WIB. 

Lantas seperti apa hasil autopsinya?

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso menjelaskan, menurut hasil autopsi, jasad korban telah membusuk. 

"Berdasarkan hasil autopsi, kondisi korban sudah membusuk dan tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/05/2021). 

Komposer musik gereja dan pelatih paduan suara Yulius Panon Pratomo dikabarkan menghilang sejak Minggu (23/5/2021) subuh. (Dokumentasi Pribadi)

Terkait dugaan tenggelam, Suwarso mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda tenggelam. 

"Tanda-tanda tenggelam tidak ditemukan karena pada saluran pernafasan bersih," tambahnya. 

Ia menyebut, tidak dapat mendeteksi adanya riwayat penyakit jantung, pasalnya kondisi jantung telah membusuk. 

Dugaan sementara, Yulius Panon meninggal karena kekurangan oksigen. 

"Ditemukan tanda-tanda aksefia atau adanya kekurangan oksigen, sehingga dugaan sementara korban meninggal karena kekurangan oksigen," jelasnya. 

Yulius Ponan Pratomo, seorang pencipta lagu rohani asal Yogyakarta yang viral dikabarkan hilang dan petugas mengevakuasi jenazahnya di aliran Bengawan Solo di Desa Sidodadi, Kec Masaran, Kab Sragen, Senin (24/5/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

Terkait adanya dugaan pembunuhan, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, masih menunggu hasil autopsi resmi dari RS. Moewardi. 

"Belum bisa kami pastikan, nanti kami tunggu resminya dari Moewardi, nanti akan kami sampaikan" ujarnya. 

Hingga saat ini, Polres Sragen telah memeriksa 2 orang saksi yang merupakan kerabat Yulius Panon. 

"Saat ini baru kami interogasi 2 orang (saksi), kerabat almarhum, karena saat ini sendiri, keluarga masih berduka, pemeriksaan dilanjutkan setelah keluarga selesai berduka" katanya. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini