TRIBUNNEWS.COM - Kapal Motor (KM) Karya Indah rute Ternate-Sanana terbakar di perairan Maluku Utara, Sabtu (29/5/2021) pagi.
KM Karya Indah mengangkut 181 penumpang dan 14 Anak Buah Kapal (ABK).
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah, mengatakan titik lokasi KM Karya Indah terbakar yakni di Pulau Lifamatola.
"Kondisi kapal terbakar sebagian, saat ini dalam proses penarikan ke pulau terdekat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Tim Reaksi Cepat Kemenhub dan Unsur SAR Terkait Telah Evakuasi Penumpang dan ABK KM Karya Indah
Ia mengatakan, penumpang menyelamatkan diri dengan mencebur ke laut.
Saat tim SAR datang, semua penumpang sudah menyelamatkan diri.
"Penumpang menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut menggunakan life jacket," katanya.
"Sudah tidak ada lagi yang berada di kapal," jelas dia.
Baca juga: KM Karya Indah Rute Ternate - Kepulauan Sula Terbakar di Perairan Limafatola
Arafah membenarkan, seluruh penumpang dan ABK kini telah dievakuasi.
"Benar, ada yang berada di Desa Waisum dan di pelabuhan Sanana," ungkapnya.
"Informasi yang kami dapat, mereka ada di Desa Waisum untuk diproses ke puskesmas terdekat," sambungnya.
Keluarga korban yang ingin mencari informasi terkait korban, bisa mendatangi pelabuhan Sanana atau pihak Basarnas.
"Bisa ke KUPP Sanana atau ke Basarnas, nanti kami menginformasikan dan berkoordinasi dengan instansi terkait," ujarnya.
Baca juga: KM Karya Indah Terbakar di Perairan Maluku Utara, 181 Penumpang Berhasil Dievakuasi
Arafah menyebut, semua penumpang selamat dan tak ada yang mengalami luka.
Tim SAR masih akan melakukan pengecekan terkait dengan korban kebakaran KM Karya Indah.
"Kondisi penumpang dalam kondisi sehat, dan dirujuk ke puskesmas terdekat," kata dia.
"Tim SAR gabungan melakukan pengecekan kembali kepada jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan untuk pendataan kembali," tambah Arafah.
Baca juga: Kapal Kargo Jepang Terbalik Setelah Tabrakan dengan Kapal Asing, 9 Orang Selamat, 3 Lainnya Hilang
Baca juga: Perizinan Perikanan Tangkap Dipermudah, Kapal-kapal Nelayan Mulai Kembali Melaut
(Tribunnews.com/Nuryanti)