News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabur dari Tahanan, Spesialis Curanmor Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tahanan Mapolsek Kota Anyar kabur dengan melompati jendela. Dua hari kabur, pelaku spesialis pencurian motor bernama Ahmad Fauzi (26) itu ditemukan tewas gantung diri di hutan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang tahanan Mapolsek Kota Anyar kabur dengan melompati jendela.

Dua hari kabur, pelaku spesialis pencurian motor bernama Ahmad Fauzi (26) itu ditemukan tewas gantung diri di hutan.

Saat ditemukan tewas, korban sudah tidak memakai baju tahanan dan tahan tidak terborgol.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Diketahui, Fauzi merupakan warga Sambirak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dari foto yang diperoleh, saat kali pertama Fauzi ditemukan tewas kondisinya sudah berbeda ketika berada di dalam ruang tahanan.

Ia mengenakan pakaian batik. Kepalanya ditutup menggunakan kaos. Kemudian membawa sebongkah kain yang diselempangkan di punggung. Serta tangannya sudah dalam keadaan tidak terborgol.

Baca juga: Pelajar STM Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ponsel Masih Menyala, Video Call Kekasih saat Akhiri Hidup

Bisa dipastikan, saat Fauzi berkeliaran di luar tidak ada warga yang curiga. Penampilannya yang sedemikian rupa warga yang melihatnya mengira Fauzi seperti warga biasa.

Tapi siapa sangka dalam penyamaran itu, Fauzi ternyata seorang tahanan yang ditangkap karena melakukan 5 kali pencurian sepeda motor di Probolinggo dan 3 kali di Situbondo.

Dua hari menjadi buronan polisi, Fauzi ditemukan tewas gantung diri di hutan Desa Curah Temu, kecamatan setempat, Senin (31/5/2021). Jenazahnya kali pertama kali ditemukan warga.

Warga lantas melaporkan kejadian itu ke polisi. Jenazah Fauzi kemudian diantarkan ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan otopsi.

Tindakan tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Fauzi.
Sebab seseorang yang melakukan gantung diri mempunyai ciri utama untuk mengidentifikasi kematian. Yakni lidah menjular keluar dari mulut. Namun, ciri tersebut tidak ada dalam tubuh Fauzi.

Kapolsek Kota Anyar Iptu Agus Sumarsono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Fauzi tewas karena gantung diri. Sebab dari hasil pemeriksaan tidak ada ciri-ciri bekas tindakan kekerasan.

"Benar bunuh diri untuk detailnya silahkan tanya langsung ke Polres ya, saya lagi ada tamu," tutupnya.

Baca juga: Terduga Pembunuh Bocah di Manado Ditemukan Tergantung Tali di Pohon, Tubuh Menghitam dan Membusuk

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizky Santoso menyatakan, yang bersangkutan kabur dari Mapolsek Kota Anyar ketika hendak dimintai keterangan di ruang penyidikan.

"Ketika petugas sedang makan jam 16.00 WIB. Pelaku dengan tangan diborgol berhasil kabur dari ruang penyidikan. Kaburnya pada hari Sabtu 29/5. Polisi baru mengetahui ketika yang bersangkutan sudah tidak ada ditempat,"ucapnya.

Dugaan awal, pelaku lari dari Mapolsek
Kota Anyar dengan melompati jendela. Kemudian kabur ke ladang belakang polsek
dengan keadaan tangan masih diborgol.

"Sebagian warga ada mengetahui jika Fauzi sempat lewat depan rumahnya. Namun tidak terlalu jelas, karena waktu itu suasana sore menjelang malam atau mau magrib,"ucapnya.

Lanjutnya, ia mengaku cukup heran Fauzi berhasil kabur. Padahal saat ditangkap sebulan lalu kaki kanannya sudah ditembak.

Rizky juga mengaku tak habis pikir tahanannya memilih mengakhiri hidup yang sangat tragis ketimbang menjalani masa hukuman.

Sebab selama dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap yang bersangkutan tidak ada tanda-tanda gangguan mental. Namun dalam riwayat keluarga, tahanan tersebut mengalami keretakan keluarga.

"Informasi yang masuk bapak ibunya bercerai begitu," pungkasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Berita terkait aksi bunuh diri

(TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tahanan Kabur di Probolinggo Diduga Tewas Gantung Diri Tapi Lidah Tak Menjulur Keluar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini