TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN -Warga di Jalan Asahan, Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun digemparkan dengan penemuan tengkorak manusia.
Tulang belulang manusia tersebut ditemukan di sebuah rumah kosong.
Polisi pun mendatangi rumah tersebut setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Tengkorak manusia itu ditemukan pertama kali, Senin (31/5/2021) malam.
Polsek Bangun selanjutnya mengevakuasi tengkorak yang berada di dekat kamar mandi rumah milik Pak Ginting/Kristina Br Kaban tersebut.
"Informasi dari warga bahwa ada ditemukan kerangka/tengkorak yang tidak dikenali di sebuah rumah kosong. Adapun warga yang pertama kali menemukan adalah Yusri dan Riduan Sinaga," ujar Kapolsek Bangun AKP Lambok Gultom.
Baca juga: Kondisi Terkini Anggota Kopassus yang Dikeroyok OTK di Jaksel, KSAD: Retak Pada Tengkorak
Kapolsek mengatakan, saat pertama kali ditemukan, kondisi sesosok manusia itu sudah dalam keadaan tinggal rangka dan tidak ada ditemukan Identitas yang jelas di sekitar tubuh korban.
"Selanjutnya korban dievakuasi dan akan dilakukan autopsi," katanya seraya mengatakan rumah sudah dipasangkan garis polisi untuk kebutuhan penyelidikan.
Pantauan Tribun Medan, Selasa (1/5/2021), kondisi rumah berada jauh dari tetangga-tetangga yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Heboh Warga Temukan Kerangka Manusia dan Kaus Oranye di Sungai, Diduga Korban Longsor 2017
Rumah yang mulai dihuni lumut dan semak-semak tersebut memiliki halaman yang luas.
Ada pula plang bertuliskan rumah tersebut dimiliki ahli waris keluarga.
Sementara itu, seorang pedagang nasi bungkus, Ijun mengatakan tak tahu menahu bahwasanya di rumah kosong tersebut tersimpan sesosok tengkorak.
"Dulu, cium bau itu udah sering. Cuma nggak tahu ada mayat di rumah itu. Apalagi ini kan, jalan besar. Sering mobil lewat, kami kira baunya dari kendaraan yang lewat," ujar Ijun.
Lebih lanjut, Pangulu Nagori (Setingkat Kepala Desa) Siantar Estate bernama Rusdi mengatakan rumah kosong tersebut sudah 20 tahun dibiarkan.
Baca juga: Petugas Belum Berhasil Indentifikasi Kerangka yang Ditemukan di Lereng Merapi