TRIBUNNEWS.COM - Warga yang tinggal di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah digegerkan dengan kejadian hilangnya mayat bayi.
Bayi itu merupakan anak dari pasangan suami istri warga Kecamatan Secang, Magelang.
Kejadian hilangnya mayat bayi dibenarkan oleh Kasubbaghumas Polres Magelang, Iptu Abdul Muthohir.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terkait info yang beredar di masyarakat.
Baca juga: Nasib Gadis di Bone, Dihamili Pacar lalu Ditinggal Pergi, Kini Diciduk Polisi karena Aborsi Janinnya
"Ya, benar kejadian tersebut. Kami sudah lakukan pengecekan di tempat bayi itu dilahirkan. Di mana, bayi tersebut dilahirkan di rumah bersalin di daerah Sleman, Yogyakarta, karena kedua orangtua bayi tinggal di daerah sana."
"Bayi yang dilahirkan merupakan anak kembar dengan jenis kelamin perempuan dan lahir prematur berumur sekitar 36 minggu," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Rabu (2/6/2021).
Ia melanjutkan, namun salah satu bayi ternyata tidak bisa tertolong.
Jasad bayi inilah yang hilang di jalan saat hendak dimakamkan di kampung orangtuanya di wilayah Secang, Kabupaten Magelang.
Sedangkan bayi lainnya, dalam keadaan hidup namun masih dalam pengawasan karena kondisinya yang lemah.
"Iya, jadi ini bayinya kembar. Salah satu bayi tidak bisa tertolong karena lahir tidak sempurna dengan panjang hanya sekitar 15 centimeter," terangnya.
Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Plastik Bening di Kamar Mandi SPBU, Sempat Dikira Anak Kucing
Adapun kronologi hilangnya bayi, lanjutnya, saat sang ayah (CH) hendak memakamkan anaknya di kampung halamannya Secang, Magelang .
Di mana jasad bayi tersebut , dibawa dengan mengendarai sepeda motor dibantu oleh adiknya dengan menggendong bayi itu.
"Jadi, dia mau menguburkan anaknya ke Secang dengan mengendarai motor. Dia (CH) yang membawa motornya sedangkan adiknya di belakang menggendong jasad si bayi yang dibungkus dengan kain," terangnya.
Saat diperjalanan, CH dan sang Adik sempat mengisi bensin di salah satu SPBU di wilayah Sleman, Yogyakarta.