News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Tukang Bangunan Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Ilaga Papua

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: seorang warga tewas ditembak orang tak dikenal di Ilaga Papua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga sipil tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kampung Eronggobak, Ilaga, Puncak, Papua pada Kamis (3/6/2021) sore.

Korbannya diketahui seorang tukang bangunan berinisial HH (30).

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy menyampaikan HH mengalami luka tembak di bagian leher. |

Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian rahang kiri dan telinga bagian kanan.

"Benar ada kejadian tersebut. Saat ini Satgas Nemangkawi melakukan pengejaran terhadap OTK tersebut," kata Kombes Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).

Hingga saat ini, tim gabungan telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk merespons informasi penembakan tersebut.

Korban juga telah dievakuasi dari lokasi.

Baca juga: Seorang Warga Ditembak Orang Tak Dikenal di Ilaga Papua

"Personil gabungan mendapat gangguan tembakan dari arah kiri kampung Eronggobak selanjutnya Personil gabungan membalas tembakan sambil mengevakuasi korban kedalam truk," jelasnya Iqbal.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Mustofa Kamal membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya, korban juga dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

"Iya korban meninggal dunia," katanya.

Sebelumnya, Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw membeberkan identitas kelompok teroris KKB Papua yang masih aktif melakukan teror di tanah berjuluk mutiara hitam tersebut.

Paulus mencatat sedikitnya 9 kelompok teroris KKB Papua yang masih aktif.

Baca juga: Merasa Percaya Diri untuk Menantang TNI Berperang, Ini Daftar Senjata yang Dipakai KKB Papua

Namun, ada pula kelompok-kelompok yang telah memutuskan tidak aktif melakukan aksi gangguan keamanan di Papua.

"Gerakan separatis saat ini masih terus menyebarkan gerakannya sendiri dengan ingin kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata," kata Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini