TRIBUNNEWS.COM, PAPUA -- Tak tahan dalam tekanan dan hidup di hutan, Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodab III Thitus Murib Kwalik akhirnya kembali ke NKRI.
Ia pun mengungkapkan kondisi pasukannya di hutan dan menyatakan akan kembali bergabung ke NKRI.
Dikutip Tribun-Papua.com dari akun Instagram resmi Nemangkawi_papua, Jumat (4/6/2021), Thitus Murib tampak mengajak seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk kembali hidup damai dan mengakhiri aksinya.
Dalam video yang diunggah oleh Satgas nemangkawi, Thitus Murib mengaku OPM tak sanggup lagi bertahan di hutan dan kelaparan.
Baca juga: Senator Papua Barat Filep Wamafma Harap Pemprov Papua Barat Transparan dan Dukung Audit Dana Hibah
"Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan. Makanan pun sudah susah," ujarnya.
Ia pun menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri.
Dan juga merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.
"Kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan. Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan."
"Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri, itulah tanahmu itulah bangsamu, jangan mau di manfaatkan."
Baca juga: Kronologi Tukang Bangunan Tewas Ditembak KKB di Papua, Korban Sempat Teriak Ampun Saat Ditodong
"Saya sampaikan kita kembali ke NKRI, karena selama ini kita telah ditipu oleh pendahulu-pendahulu OPM."
"Kita cuma mau melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan. Kita kembali ke NKRI untuk hidup damai," ungkapnya.
menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri karena merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.
Baca juga: Profil Kombes Iqbal Alqudusy: Berjibaku dari Papua, Siap Tatap Tugas di Jawa Tengah
Sebelumnya 3 KKB pimpinan Lekagak Telenggen Gabung NKRI
Tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebelumnya menyerahkan diri di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.