"Setelah itu mereka menepi. Itu spontanitas, abis jalan-jalan, kemudian tiba-tiba pergi rumah itu. Itu rumah paman si korban," papar Hendri.
Bukannya akur, tersangka menginterogasi korban untuk menggali temuan dugaan perselingkuhan yang diduga dilakukan oleh korban.
Baca juga: Pengantin Baru Ditemukan Tewas Mengenaskan, Suami Habisi Istri lalu Bunuh Diri, Ini Dugaan Motifnya
3. Korban dicekik hingga tewas
Tak kunjung mendapat jawaban yang konfirmatif, tersangka mulai menyakiti korban.
"Tiba-tiba mulai terjadi percekcokan. Karena tersangka ini menuduh korban selingkuh dengan pria lain. Si korban tidak mengakui akhirnya timbul cekcok hingga akhirnya saling pukul," tutur Hendri.
Terbuai emosi yang begitu kuat, tersangka melampiaskannya dengan mencekik leher korban. Tindakan tersangka tersebut membuat korban tak bisa bernafas. Petunjuk bekas cekikan melekat di lehar korban.
"Akhirnya pelaku mencekik korban, hingga terduduk. Terus mencekik hingga korban meninggal dunia. Setelah korban meninggal dunia, si pelaku meninggalkan korban di TKP (rumah kosong)," ungkap Hendri.
Baca juga: Tukang Bangunan Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Ilaga Papua
4. Tersangka menyerahkan diri
Usai pergi dari rumah kosong, tersangka kembali ke rumahnya. Merasa melakukan perbuatan kriminal, tersangka menceritakan aksinya kepada keluarganya.
Tanpa menunggu lama, pihak keluarga melaporkan perbuatan tersangka ke Polres Malang.
"Iniasiasi menyerahkan diri ke kepolisian dari pihak keluarga. Polsek Gondanglegi mencoba mediasi terlebih dahulu. Akhirnya tersangka berkenan bersiap untuk menyerahkan diri ke Polres Malang," ujar Hendri.
Akibat perbuatannya, tersangka yang memiliki 2 orang anak ini dijerat pasal pembunuhan.
"Tersangka dijerat Pasal 338 juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP," tutup Hendri.
Baca juga: KRONOLOGI Oknum TNI AD di Tanahbumbu Tembak Pemuda hingga Tewas, Berawal dari Cekcok
Sebelumnya, Ketua RT 30 RW 3 Desa Gondanlegi Kulon, Mujiono mengungkapkan, rumah kosong itu selalu gelap karena tak ada lampu.