TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut menimpa rombongan mahasiswa di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akibatnya 6 orang tewas dan 3 lainnya menderita luka-luka.
Semua korban diketahui berasal dari kampus yang sama.
Mereka berkuliah di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Kejadian nahas ini terjadi di Jalan Poros Desa Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Senin (7/6/2021).
Mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi 9 penumpang yang merupakan rombongan mahasiswa jurusan Teknik Mesin.
Baca juga: Kecelakaan Maut Rombongan Wisatawan di Sumedang, Pikap Masuk Jurang, 1 Tewas dan 13 Orang Terluka
Kronologis kecelakaan yang merenggut 6 nyawa tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Bombana, AKP Fajar, Senin malam.
Menurut AKP Fahar, peristiwa naas tersebut terjadi di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, sekira pukul 17.00 Wita.
Saat melaju, mobil Toyota Avanza berwarna hitam yang ditumpangi 9 orang tersebut oleng dan terbalik.
“Kecelakaannya terjadi di Pertigaan Lameroro, di area persawahan," ujarnya lewat panggilan telepon.
Kata Rekan Korban
Salah seorang rekan korban, Miner Lambiku (24) kejadian bermula ketika rombongan ini berangkat dari Kendari menuju Bombana, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 06.00 WITA.
Saat berada di tengah jalan wilayah Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ban mereka sempat diganti.
Tapi ban serep itu tidak normal, Miner lalu mengingatkan untuk hati-hati sebab ban seperti itu tidak tahan lama.
“Bannya benjol, hati-hati saya bilang karena kawatnya putus, tinggal karetnya, rawan,” kata Miner saat dihubungi melalui telepon, usai kecelakaan.
Mereka memaksakan menggunakan ban tersebut hingga sampai di pabrik gula pukul 11.00 WITA.
Baca juga: Mobil Minibus Alami Kecelakaan Tunggal Tabrak Pohon Sawit di Sanggau, Lima Orang Tewas
Empat jam melakukan kunjungan di pabrik gula yang diresmikan Presiden Jokowi itu, mereka akhirnya bergegas pulang ke Kendari, sekitar pukul 15.00 wita.
Sebanyak 3 mobil jalan beriringan.
Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa berada paling belakang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
Mobil minibus dengan nomor plat DT 1536 TE bermuatan 9 orang mahasiswa angkatan 2019.
Tiga mahasiswa duduk di depan, 3 di tengah dan 3 di belakang.
Baca juga: Kecelakaan Maut Rombongan Pelayat di Batubara, 1 Orang Tewas dan 9 Lainnya Alami Luka
“Mobil mereka berada paling belakang tiba-tiba bannya pecah, sekitar 50 meter dari pohon di depannya," katanya.
"Mobil oleng, bagian samping mobil menabrak pohon, seandainya tidak ada pohon jatuh ke sawah," kata Miner menambahkan.
"Yang di tengah dan di belakang (meninggal), tiga orang di depan selamat. Satu orang di depan, sudah dijemput omnya, satu di depan patah pahanya, sopir bengkak perutnya, satunya lagi lehernya bengkak," urainya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 7 Fakta Kecelakaan Mahasiswa UHO di Bombana, 5 Tewas, 4 Kritis, Penyebab, Kronologis, Nama Korban dan Mahasiswa UHO Korban Kecelakaan Jadi 6 Orang, Jenazah Pulangkan ke Kampung Halaman Masing-masing
(TribunnewsSultra.com/ Risno Mawandili/ Laode Ari)