News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakek Driver Ojol yang Dibegal Dapat Motor Baru, Donasi untuk Korban Terkumpul hingga Rp 101 Juta

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yadi Raharjo, driver ojol yang dibegal pelanggan di jalanan Baki Sukoharjo, Selasa (8/6/2021) dini hari.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek bernama Yadi Raharja (60) membuat warganet merasa iba.

Pasalnya, kakek yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) itu menjadi korban pembegalan saat menerima pesanan tengah malam di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Barang berharga milik korban mulai dari motor hingga dompet raib digondol pelaku.

Setelah kisahnya viral, banyak warganet yang memberikan donasi untuk Yadi.

Bahkan, donasi yang terkumpul mencapai Rp 101 juta.

Tak hanya itu, korban juga mendapatkan sepeda motor baru.

Kakek asal warga Dukuh Ngabean Timur, Desa Toblong, Delanggu, Kabuapten Klaten itu pun mengalami luka di bagian mata.

Motor dan ponsel yang ia jadikan satu-satunya modal mencari nafkah pun hilang.

Baca juga: VIRAL Video Begal Payudara Gadis SMP di Semarang, Korban Alami Trauma dan Takut Keluar Rumah

"Otomatis saya enggak bisa kerja cari uang untuk keluarga karena motornya hilang," katanya.

Nah, setelah kisah Yadi viral, kabar baik pun menghampirinya.

Tak hanya driver ojol yang mengumpulkan donasi. Netizen pun saling memberikan bantuan seikhlasnya.

Bantuan ini dikumpulkan oleh akun Instagram @visitsurakarta. Hasil kemurahan hati netizen pun dahsyat.

"Tak sampai 24 jam, uang donasi menembus Rp 101 juta," kata pengelola akun @visitsurakarta, Hanief Kusuma Aditya.

Hanief mengatakan, uang donasi itu akan diserahkannya antara Jumat atau Sabtu (12/6/2021) mendatang.

Tak hanya bantuan uang, Yadi juga mendapat motor pengganti, yakni motor Yamaha Mio Soul GT.

Kedatangan kendaraan jenis Yamaha Mio seakan menggantikan motornya yang dirampas begal di Dusun Gondangsari, Kelurahan Duwet, Kecamatan Baki, Selasa (8/6/2021) dini hari.

Yadi merasa senang usai mendapat sepeda motor dari seseorang yang enggan disebutkan namanya.

"Alhamdulillah ada orang yang berbaik hati sudah memberi saya sepeda motor ini," ujarnya.

Dijelaskannya, motor ini tiba di rumahnya pada pukul 16.00 WIB.

"Tadi langsung dianter oleh orang dealernya, setelah menyerahkan surat dan kunci motor, mereka langsung pergi," tuturnya.

Baca juga: Terima Pesanan Offline Tengah Malam, Driver Ojol Jadi Korban Begal, Motor hingga Ponsel Dirampas

Meski demikian, Yadi mengaku tidak akan langsung kembali bekerja jadi driver ojol.

Ia mengaku masih gemetar bila mengingat kejadian itu.

"Saya mau istirahat dulu paling tidak selama satu atau dua bulan, karena jujur saja saya masih trauma atas kejadian itu," katanya.

Yadi mengaku sudah membaik setelah sempat terluka dan trauma usai pembegalan.

"Sudah mendingan, cuma masih kepikiran di mana motornya," aku di.

Jika mengenang kejadian yang mengancam nyawanya itu dadanya sesak.

Kronologi kejadian

Ia menceritakan, saat kejadian dia sedang menunggu orderan masuk.

Namun, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampirinya untuk diantar ke Baki Sukoharjo.

"Dia bilang minta tolong untuk diantar ke sana tapi tidak punya aplikasi di ponselnya," ujar Yadi saat ditemui TribunSolo.co.

Yadi pun menyanggupi permintaan penumpang dan diantar ke Duwet Baki Sukoharjo.

"Selama di perjalanan itu pun kami sempat ngobrol," ucapnya.

Baca juga: VIRAL Video Begal Payudara di Depok, Korban dan Warga Sempat Kejar Pelaku namun Tak Berhasil

Ketika sampai di Daleman yang tidak jauh dari lokasi, pelaku begal memintanya putar balik karena tempat itu bukan namun tujuannya.

Mereka pun melanjutkan perjalanan melewati Polsek Baki ke arah utara.

"Pas sampai di tengah sawah, tangan penumpang ini tiba-tiba membekap saya dengan erat dari belakang," katanya.

Akibat dibekap terlalu kuat, ia tidak bisa menguasai laju kendaraan sampai terjatuh dari motornya.

"Dalam keadaan jatuh itu dia mengancam saya kalau enggak memberi motor, ponsel, dan dompetnya akan dibunuh. Ya sudah saya berikan saja, karena saat dijepit badan saya lemas sekali," jelasnya.

Begitu dia mendapat yang diinginkan, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor Honda Revo berpelat nomor AD-2857-VV.

Yadi menyebut saat dibekap dari belakang, pelaku berusaha untuk melukai matanya.

"Saya berusaha untuk melawan agar mata saya enggak dilukai. Beruntung juga helemnya tidak saya kancingkan, kalau dikancing bisa-bisa saya tercekik," tuturnya.

Setelah dibegal di tengah jalan, dia berusaha untuk mencari bantuan kepada pengendara motor yang melintas.

"Tapi tidak ada yang menolong saya dan akhirnya ada anak muda yang mau menolong saya," kata pria yang menjadi driver ojol sejak 2017 itu.

Mengetahui ada kejadian begal, masyarakat sekitar pun berdatangan dan mengajak korban untuk melapor ke Polsek Baki.

"Saya tiba di Polsek Baki pukul 01.30 dan baru pulang pukul 04.00 WIB. Sebab saya dimintai keterangan dan menjelaskan kronologi kejadian," katanya.

Berita terkait pembegalan

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Sampai 24 Jam, Patungan Netizen untuk Kakek Ojol yang Dibegal Tembus Rp 100 Juta Plus Motor Baru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini