TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat bayi menggegerkan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Bayi malang itu ditemukan berbalut kain sarung dalam tas ransel berwarna ungu.
Sedangkan lokasi persisinya berada di Kampung Cipulus Desa Sukawangi Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan membenarkan kejadian ini.
Ia menyebut, bayi berjenis perempuan ditemukan pada Rabu (9/6/2021) sore pukul 16.00 WIB dalam keadaan telungkup.
Baca juga: Kakak Adik di Bekasi Diduga Lakukan Hubungan Sedarah, Kasus Berawal dari Penemuan Mayat Bayi
"Ditemukannya di selokan, usia diperkirakan baru lahir kurang lebih empat jam setelah ditemukan," ungkapnya saat dihubungi Tribunjabar.id.
Masrokan menjelaskan mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang bermain layang-layang di sekitaran lokasi.
"Saksi mengira bahwa tas tersebut berisikan alat-alat layangan yang tertinggal, namun setelah dibuka saksi melihat mayat bayi yang dibalut kain sarung," ungkapnya.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Tempat Sampah RS Bunda Aliyah Kota Depok, Ini Kata Polisi
Saksi kemudian melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke polisi.
Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi tersebut langsung dibawa ke RSUD dr. Slamet Garut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Diketahui mayat bayi tersebut masih menempel ari-ari dan masih berlumuran darah, dengan berat 2,6 kg panjang 42 centimeter," kata Masrokan.
Di dalam tas tersebut, juga ditemukan celana dalam perempuan berwarna hijau muda dengan bercak darah dan tujuh butir pil obat perangsang untuk melahirkan.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Ada Obat Perangsang Melahirkan dan Mayat Bayi dalam Ransel Warna Ungu di Selokan Garut
(TribunCirebon.com/Sidqi Al Ghifari)