News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Serang Tertipu Rp 170 Juta Gegara Tegiur Keuntungan 20 Persen per Bulan, Begini Modus Pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi investasi

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Anggota Polres Serang Kabupaten menangkap ST, yang mengaku sebagai leader sebuah perusahaan investasi.

Polisi menangkap pria berusia 46 tahun itu di perumahan Safira Regency, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu (9/6/2021) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Serang Kabupaten AKP David Adhi Kusuma mengatakan mengambil keuntungan diri sendiri menjadi motif ST.

"Kami menangkap ST yang mengaku sebagai leader FBS," kata dia kepada TribunBanten.com, Jumat (11/6/2021).

Modus yang dilakukan ST adalah membujuk rayu kepada korbannya dan menjanjikan keuntungan setiap bulan 20 persen dari modal yang diinvestasikan.

ST menawarkan program investasi kepada korban atas nama JM.

Baca juga: Tiga Bulan Pertama 2021, Link Net Kantongi Keuntungan Rp 249 Miliar

JM diminta memberikan modal investasi berupa uang kepada ST.

JM percaya dan memberikan uang sebesar Rp 170 juta kepada ST.

Namun, setelah memberikan uang kepada ST, JM tidak pernah sekali pun menerima keuntungan sesuai yang dijanjikan.

Bahkan, berdasarkan pengakuan JM, uang miliknya tersebut tidak dikembalikan.

Korban kemudian melaporkan kasus ini kepada polisi.

Polisi langsung menangkap ST.

Adapun dalam kasus ini polisi menyita barang bukti berupa satu lembar kuitansi penyerahan uang sebesar Rp 170 juta dan satu lembar surat perjanjian kontrak FBS.

Menurut David, ST sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka dan dikenai Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.

"Kasus ini masih kami dalami. Misalnya ditemukan lagi ada pasal lain, bisa saja hukumannya akan ditambah," kata dia.

David mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Serang untuk selalu berhati-hati dalam berinvestasi.

"Jika masyarakat ingin berinvestasi, coba cek terlebih dahulu di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan mau percaya dengan diiming-imingi sesuatu oleh orang yang belum kita kenal. Pahami dulu jenis investasinya dan kita harus terus berhati-hati," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pelaku Rayu Korban Investasikan Rp 170 Juta, Keuntungan Tak Pernah Ada, Ditangkap Polisi di Taktakan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini