TRIBUNNEWS.COM - Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mendadak heboh, Kamis (10/6/2021).
Puluhan narapidana mengalami keracunan. Satu di antara mereka tewas.
Peristiwa nahas itu bermula saat beberapa narapidana mendatangi klinik lapas. Mereka mengeluhkan kondisinya.
"Bermula hari Kamis pagi kemarin, beberapa WBP ke klinik menyampaikan sakit perut. Dokter Lapas menyampaikan ke kami ada WBP mengeluh sakit perut dan muntah-muntah. Dokter lapas pun curiga," ujar Lili seperti dikutip dari Tribun Bali, Minggu (13/6/2021).
Kemudian, menurut Lili, pada pukul 13.00 WITA, ada beberapa warga binaan yang kembali ke dokter.
"Mereka mengaku minum disinfektan dicampur dengan sari buah rasa jeruk," kata Lili.
Baca juga: 3 Orang Keracunan, 1 di Antaranya Tewas, Berawal saat Anak Tak Bisa Bedakan Umbi Gembolo dan Gadung
Mendengar pengakuan itu, pihak Lapas langsung mengambil tindakan dengan membawa para napi ke Rumah Sakit Sanglah untuk mendapat perawatan.
"Awalnya ada 4 orang yang kami bawa ke RS Sanglah. Kami bawa sekitar jam 13.15 WITA untuk cepat ditindaklanjuti. Malam harinya, dari 4 orang itu, 2 kondisinya menurun, kritis dan jam 05.00 subuh, 1 orang meninggal," kata Lili.
Setelah 1 orang napi meninggal, menurut Lili, para napi lainnya yang merasa resah akhirnya mengakui telah ikut minum minuman oplosan tersebut.
Tak berapa lama kemudian, mereka mengeluh sesak napas.
Adapun napi perempuan yang meninggal dunia berinisial RT (25), warga Jakarta yang terlibat kasus narkotika.
RT divonis 5 tahun penjara, dan kini sudah menjalani 2 tahun masa pidana.
"Kami juga sudah informasikan ke pihak keluarga," kata Lili.
Lili bersama petugas Lapas lainnya kemudian mencari tahu alasan para napi mengonsumsi cairan disinfektan oplosan itu.
"Saya tanya ke mereka kenapa minum cairan ini. Mereka mengaku, karena saat hidup di luar lapas sudah terbiasa minum. Sementara di lapas ini bersih dari narkoba. Jadi mereka diduga dengan segala cara bagaimana biar bisa mabuk dan berpesta. Mereka tidak menyangka yang mereka minum itu disinfektan. Dipikirnya mungkin alkohol," ucap Lili.
Lili memastikan bahwa pengawasan sudah dilakukan dengan sangat ketat.
Diduga, para narapidana mendapatkan disinfektan dengan cara mencuri saat melakukan kegiatan bersih-bersih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Oplos Minuman dengan Disinfektan, Seorang Napi Tewas, 20 Dirawat di RS