TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Viral kisah seorang nenek suka mencatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Sang cucu setiap harinya mendengar tanggapan neneknya saat tahu angka kasus corona naik hingga turun.
Kemudian, kisah remaja 14 tahun di Kediri dirudapaksa pria yang dikenalnya lewat Facebook. Korban ditiduri selama 17 hari.
Selanjutnya, ada pasangan suami istri di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan selama tujuh tahun tinggal di kandang dengan ayam.
Berita lain, viral seorang kakek penjual arum manis di Bogor, Jawa Barat dirampok dan diancam ditembak pelaku.
Baca juga: VIRAL Perampokan di Bukittinggi, Nenek 63 Tahun Dimasukan ke Mobil dan Disekap, Ini Kata Polisi
Berikut 4 berita regional selama 24 jam terakhir:
1. Viral Kisah Nenek Suka Mencatat Jumlah Kasus Corona, sang Cucu Sempat Tak Diizinkan Keluar Rumah
Viral di media sosial, kisah seorang nenek dengan hobi unik, yakni mencatat jumlah kasus Covid-19 (corona) di Indoneisa.
Sang nenek, diketahui, rajin melakukan kebiasaan unik itu setiap harinya.
Cerita ini diunggah oleh cucu dari nenek itu, yakni Shinta Ade Alvina (Shinta) melalui akun TikTok-nya, @shintaaade.
Sementara, sang nenek bernama Susilowati. Shinta dan neneknya hidup serumah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Ia mengaku, setiap harinya mendengar tanggapan neneknya saat tahu angka kasus corona naik hingga turun.
Bahkan, kata Shinta, saat kasus corona naik, ia sempat tak diizinkan keluar rumah.
Dari kebiasaan mencatat jumlah kasus corona ini, membuat sang nenek sangat disiplin soal protokol kesehatan (prokes).
2. Kisah Remaja di Kediri Jadi Korban Modusan Dedi, Kenalan di Facebook, Ditiduri 17 Hari di Hotel
Seorang remaja di bawah umur yang baru berusia 14 tahun menjadi korban aksi modus yang dilancarkan Dedi (21), pria yang mengajaknya kenalan di Facebook.
Awalnya, korban berinisial FN terbuai oleh bujuk rayu manis Dedi yang kemudian mengajaknya berbuat tindak asusila.
Keduanya sebenarnya sudah kenal cukup lama karena sudah menjalin komunikasi selama satu tahun, yang kemudian disusul dengan kesepakatan saling bertukar nomor seluler antara korban dan pelaku.
Baca juga: Residivis Lakukan Aksi Perampokan dan Rudapaksa di Deli Serdang, Awalnya Pergoki Sejoli Memadu Kasih
Komunikasi keduanya pun semakin instens, hingga akhirnya korban FN masuk dalam perangkat pelaku yang merupakan pemuda asal Trenggalek, Jawa Timur.
Sekitar bulan Mei, Dedi meminta FN untuk datang ke Surabaya dengan dijanjikan pekerjaan dan diberi motor.
Sesampainya di Surabaya, FN kemudian dijemput Dedi di Terminal Bungurasih.
3. Pasangan Suami Istri di Ogan Ilir Selama 7 Tahun Tinggal di Kandang dengan Ayam
Sulaiman dan Nuryati terpaksa tinggal di rumah tak layak huni.
Pasangan suami istri (pasutri) itu merupakan warga RT 02 Dusun I Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan.
Keduanya terpaksa tinggal di rumah tak permanen yang dinding dan atapnya terbuat dari daun nipah.
Selama tujuh tahun tinggal di rumah yang berlokasi di dekat sawah lebak tersebut.
"Kami tinggal di rumah ini sejak menikah tujuh tahun lalu," kata Sulaiman ditemui di kediamannya, Minggu (13/6/2021).
Pasutri ini mempersilakan wartawan masuk ke dalam rumah panggung seluas tak lebih dari 12 meter persegi ini.
Begitu masuk, bau tak sedap tercium dari beberapa karung berisi ayam yang digantung di dalam rumah.
4. VIRAL Kakek Penjual Arum Manis di Bogor Dirampok, Diancam Ditembak oleh Pelaku
Cerita seorang kakek penjual jajanan rambut nenek yang dirampok saat berjualan, baru-baru ini viral di media sosial.
Cerita tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Dalam postingannya, terlihat tangkapan layar unggahan IG story yang menceritakan kisah kakek malang tersebut.
Dalam tangkapan layar itu, terlihat seorang kakek penjual jajanan rambut nenek tengah melayani pembelinya.
Kemudian, tertulis jika sang kakek sehabis dirampok hingga uang dagangan senilai Rp200 ribu dan sebuah handphone raib dibawa pelaku.
Sosok yang mengunggah cerita kakek itu pun berharap pihak kepolisian dapat membantu menemukan pelaku.
(Tribunnews)