TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki keterampilan berbahasa Inggris menjadi suatu keharusan untuk menunjang karir atau studi di era global.
Tidak hanya untuk melanjutkan studi di luar negeri atau bekerja di perusahaan multinasional, namun tes seleksi masuk CPNS atau BUMN pun memiliki syarat kemampuan berbahasa Inggris.
Fenomena ini dimanfaatkan oleh Lembaga WECAMP Desa Inggris Bandung yang terletak di Kota Bandung dan Jatinangor Sumedang. Dikenal juga dengan nama Kampung Inggris Bandung dan menjadi salah satu pelopor di Provinsi Jawa Barat yang menerapkan konsep kursus Bahasa Inggris dengan sistem asrama.
Direktur WECAMP Desa Inggris Bandung Ade Suyitno mengatakan bahwa kursusan ini dirintis sejak 2014 dengan skala kecil rumahan berkapasitas 27 siswa perbulan. Kini, pada tahun 2021 memiliki kapasitas 300 siswa perbulan dan telah memiliki siswa dan alumni lebih dari 5.100 orang.
Ade lantas mengungkap rahasia dibalik perkembangan Desa Inggris Bandung sehingga berhasil menjadi salah satu lembaga kursus dengan asrama terbesar di Jawa Barat.
"Pertama, kita menyediakan waktu praktik bahasa yang banyak. Dengan memberikan layanan kursus plus asrama peserta didik bisa belajar baik di kelas dan saat di asrama. Setiap harinya siswa akan mendapatkan 7 jam kursus yang terbagi kedalam 4 sesi atau setara 140 jam total dalam sebulan," ujar Ade, kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
"Itu akan ditambah lagi dengan praktik saat di asrama jam belajar intensif yang tinggi akan membuat waktu praktik lebih banyak dan akan terjadi percepatan pengalaman belajar. Tujuan akhirnya akan meningkatkan ketrampilan bahasa Inggris siswa," imbuhnya.
Rahasia kedua, kata Ade, adalah memiliki pengajar berpengalaman lulusan S1 Pendidikan dan Sastra Inggris. Dia mengungkap semua pengajar di Desa Inggris Bandung adalah pemuda usia antara 24-27 tahun lulusan S1 Pendidikan dan Sastra Inggris dari universitas negeri top di Indonesia seperti UPI dan UNPAD.
Baca juga: Pekerja Migran asal Bandung Muntah Darah Setiap Hari di Malaysia
Mereka disebutnya memiliki pengalaman mengajar yang tinggi rata-rata antara 3 sampai 7 tahun. Serta semua tutor sangat passionate dalam mengajar bahasa kepada generasi muda lainnya. Beberapa diantaranya mempunyai pengalaman aktivitas di luar negeri seperti Cambridge Inggris, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Ketiga, sistem kursus dengan Asrama English Area. Ade mengatakan ada pepatah 'bisa karena terbiasa', hal tersebutlah yang terjadi disini. Setelah belajar dari kelas siswa dapat mempraktikan kemampuan bahasa dalam kegiatan sehari-hari saat di asrama.
"Pengalaman melakukan praktik dalam keseharian akan membuat siswa terbiasa. Seperti yang kita tahu cara meningkatkan ketrampilan salah satunya adalah dengan pembiasaan. Belajar tidak hanya saat dikelas namun juga bersama temannya di asrama," kata dia.
Keempat, adanya metode pembelajaran yang seru dengan berbagai fun games. Menurutnya ilmu dan ketrampilan akan mudah dikuasai jika cara pembelajaran menyenangkan.
Dia menilai siswa tidak akan merasa jenuh karena setiap jam belajar pasti ada English games baik indoor ataupun outdoor. Aktivitas bervariasi mulai dari bermain peran, diskusi, tantangan berhadiah, quiz, pertunjukan bakat, bermain musik, nonton film hingga outbound atau outdoor games.
Kelima, adanya bimbingan karir dan persiapan beasiswa studi. Ade mengatakan peserta didik akan mendapatkan keterampilan tambahan yaitu terkait cara menghadapi interview kerja dan seleksi beasiswa studi. Termasuk diberikan konsultasi persiapan bagi yang ingin melanjutkan studi atau bingung terkait karir kedepan.