Rais menambahkan, pihaknya juga sempat berkonsolidasi dengan para pegawai yang dinyatakan tidak lolos dalam TWK.
Baca juga: Jaksa KPK Sampaikan HUT PJI ke-28: Kami Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum Lain
Tak hanya itu, diskusi publik juga beberapa kali digelar guna menyuarkan polemik TWK yang dianggap bermasalah tersebut.
"Kami sering konsolidasi bersama korban yang tergabung dalam 75 orang itu. Bahkan kami juga buat diskusi publik terkait kenapa sih hingga akhirnya mereka di nonaktifkan hingga akhirnya viral dimana-mana," jelasnya.
Dijelaskan Rais, aksi ini sudah disuarakan sejak tiga hari lalu.
Ada beberapa rangkaian aksi yang sudah dihelat sebelumnya, yakni mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya hingga mengganti foto profil akun di media sosial dengan foto "Berani Jujur, Pecat".
"Kami dari dari BEM SI sudah menyuarakan aksi ini sudah dari tiga hari yang lalu. Ada tiga aksi yang kami suarakan diantaranya Pak Firli untuk mundur melalui WA, kedua mengganti foto profil di media sosial kami dengan foto 'berani jujur pecat', dan aksi hari ini yakni aksi selamatkan KPK," papar dia.
Baca juga: Lulus TWK, 1.271 Pegawai KPK Hari Ini Mulai Menjalani Pembekalan ASN
Total ada 10 kampus yang tergabung dalam aksi unjuk rasa hari ini.
Mereka yang datang diwakili oleh perwakilan BEM setiap kampus se-Jabodetabek.
"Ada 10an kampus, dari bem se-Jabodetabek. Ada juga dari UNS Solo," tutup dia.
Pantauan Tribunnews.com, massa aksi yang berjumlah puluhan itu tiba di lokasi pada pukul 15.00 WIB.
Massa aksi kini telah berbaris rapi di kawasan gedung KPK karena tidak diperbolehkan mendekat ke depan gedung.