TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Sumarni seorang janda di Komering BK 5 Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, kini hanya pasrah.
Anak semata wayangnya, Agus Bayu Zeni (16) meninggal dunia setelah tenggelam di sebuah saluran irigasi.
Sepeninggal Agus, Sumarni kini hidup seorang diri.
Seperti yang diketahui, Agus meninggal dunia ketika ia hanyut tenggelam terbawa arus saluran irigasi komering BK 5 Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur.
Saat ditemui di rumah duka, Sumarmi tampak menangis tak kuasa menahan tangis, ia benar-benar terpukul.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 17 Juni 2021: Tambah 12.624 Kasus, Total 1.950.276 Positif
Pasalnya saat ini ia hanya tinggal sendirian, suaminya sudah lebih dulu meninggal sejak 4 tahun lalu dan hari ini satu-satunya anak kandung Sumarmi juga sudah berpulang.
Menurut keterangan Suroso (56) Pakde korban, biasanya almarhum Agus ikut membantu ibunya untuk mencari uang dengan bekerja sebagai penjaga warung.
"Dia itu orangnya jujur, kalau sedang di sini biasanya dia sering bantu bibiknya untuk berjualan di warung manisan," kata dia.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu di cekbansos.kemensos.go.id, Siapkan KTP saat Mencairkan
Hal itu dilakukan almarhum karena ia menyadari bahwa ayahnya sudah tiada.
"Alhamdulilah keponakan saya itu orangnya baik, tidak aneh-aneh," ujar Pakde korban.
Hanya saja, kata Suroso, memang pada saat hendak berenang di saluran irigasi kemarin, keponakanya itu tidak izin sama keluarga termasuk dengan ibunya.
"Kalau bisa atau tidaknya berenang, saya kurang tahu juga," tutupnya.
Baca juga: Nurul Ghufron Klarifikasi ke Komnas HAM soal Isu Taliban di KPK
Hanyut di Irigasi Komering BK 5
Agus Bayu Zeni (16) seorang remaja siswa MAN 1 Baturaja yang hanyut tenggelam di irigasi komering BK 5 Desa Karang Tengah Kecamatan Buay Madang Timur, akhirnya ditemukan.