"Penyidik Satreskrim Polres telah menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," jelasnya.
Baca juga: Kapolri Pastikan Satgas Madago Raya Terus Buru Kelompok MIT yang Tersisa 9 Orang
Menurutnya, kasus kecelakaan kerja masih dalam penyelidikan polisi.
Sejumlah saksi dan pihak rekanan ikut dimintai keterangan.
Truk dalam kasus itu juga telah ditarik ke Polres sebagai barang bukti.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nagan Raya, Kamis (17/6/2021), menurunkan tim ke lokasi proyek PLTU 3-4 di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Tim Disnakertrans turun untuk memastikan kasus kecelakaan kerja di proyek tersebut.
Kadisnakertrans Nagan Raya, T Jon Merly Betra SSTP kepada Serambi, Kamis, mengatakan, timnya turun setelah mendapat laporan bahwa ada kecelakaan kerja.
"Secara resmi pihak perusahaan tidak membuat laporan ke dinas," jelasnya.
Meski tidak dilaporkan, kata Kadisnakertrans, pihaknya turun guna mengecek dan memastikan kasus itu sehingga dapat diproses sesuai aturan ketenagakerjaan.
Terhadap hasil turun timnya akan dilaporkan ke pimpinan dan Disnakermobduk Aceh.
Sementara itu, jenazah Samsul Bahri, warga Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, pada Rabu (16/6/2021) petang, dibawa pulang ke Manggeng, Aceh Selatan.
Korban dikebumikan di kampung halamannya di Manggeng. Namun sebelumnya almarhum disalatkan di Masjid Desa Suak Puntong.
Korban Samsul Bahri sudah lama tinggal di Suak Puntong bersama seorang istri dan empat anaknya.
"Almarhum dikebumikan di Manggeng," kata Mukhlis, Kadus Gelanggang Merak, Desa Suak Puntong, kepada Serambi, Kamis (17/6/2021).(riz)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pekerja PLTU Terjepit Truk, Samsul Meninggal, Fahrul Patah Tulang, https://aceh.tribunnews.com/2021/06/18/pekerja-pltu-terjepit-truk-samsul-meninggal-fahrul-patah-tulang.
Editor: bakri