Menurut Tatang, pelaku sempat marah kepada korban lantaran perawat memakai baju APD.
Pelaku mengira orangtuanya tidak terkonfirmasi Covid-19.
"Si pelaku sempat berbicara ke tenaga medis kenapa memakai baju APD kan ayah saya bukan Covid ucapnya, itu alasannya sehingga terjadi pemukulan" ucap Tatang.
Baca juga: Nakes di Bekasi Meninggal karena Covid-19, Hamil Anak Kedua, Suami Tangisi Kepergiannya
Setelah memukul, pelaku langsung digiring keluar ruangan.
Saat ini Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut berada di zona merah, empat desa dari delapan desa di kecamatan tersebut berstatus zona merah.
"Di saat pandemi, di Kecamatan Pameungpeuk masuk zona merah disayangkan sekali ada kejadian seperti itu," ucap Tatang.
Informasi terbaru, identitas pelaku kini sudah dikantongi oleh petugas.
Pihak tim gabungan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut tengah melakukan pencarian.
Nantinya pelaku akan diserahkan ke polisi untuk diproses lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari/Fidya Alifa Puspafirdausi)
Berita lainnya seputar Kabupaten Garut.