"Namun korban melawaln sehingga pelaku langsung mengambil pisau dapur yang ada di samping tempat tidur kemudian menikam korban sebanyak dua kali," papar Deki.
Saat korban sudah terkapar tak berdaya, pelaku ingin melanjutkan perbuatan bejatnya. Namun, tiba-tiba anak korban keluar dari kamar mandi.
"Saat ingin melanjutkan aksinya, anak korban keluar dari WC dan pelaku langsung memukul perut anak tersebut."
"Pelaku kembali mengambil pisau yang lain dan menikam anak korban sebanyak dua kali," terang dia.
Setelah membunuh, pelaku kemudian mengunci kamar korban dari luar dan membuang kunci kamar di sungai.
Baca juga: Ayah Tega Rudapaksa Putri Kandungnya Berulang Kali, Terungkap saat Perut Korban Mulai Membesar
Saksi dengar pertengkaran dari kamar korban
Sebelum SIN dan MA ditemukan tewas, seorang teman kos korban berinisial D sempat mendengar adanya pertengkaran dari kamar korban.
"Salah satu penghuni kos yang berinisial D mendengar ada pertengkaran dari dalam kamar korban sekira pukul 11.15 Wita," kata Deki dilansir TribunTimur.com.
Setelah mendengar suara pertengkaran, D kemudian melihat seorang pria keluar dari kosan.
"Setelah itu saksi pergi ke kamar korban hendak membuka pintu, tapi terkunci. Akhirnya saksi masuk kembali ke dalam kamarnya," jelas Deki.
D pun mengaku tak tahu sama sekali jika SIN dan anaknya MA sudah tewas di dalam kamar.
"Saksi baru tahu kalau korban meninggal setelah suami korban datang melihat istrinya dan berteriak minta tolong," ucap Deki.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunTimur.com/Nining Angraeni)