News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Regional: Kronologi KMP Yunice Tenggelam | Massa Bakar 7 Kantor Pemerintahan di Yalimo

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Kronologi KMP Yunice tenggelam hingga massa bakar sejumlah kantor pemerintahan di Yalimo.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Kronologi KMP Yunice yang angkut 41 penumpang tenggelam di Gilimanuk, Jembrana, Bali. Beberapa korban meninggal dunia.

Lalu, seorang perangkat desa di Boyolali, Jawa Tengah dibakar hidup-hidup lantaran tanya soal tanah.

Kemudian, massa membakar sejumlah kantor pemerintahan Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua.

Selanjutnya, ada kisah asisten MUA bantu siapkan pernikahan mantan pacar.

Berita lain, anggota DPRD DIY meninggal dunia setelah terpapar Covid-19, tak sempat masuk ICU karena rumah sakit penuh.

Baca juga: Kisah Taufik Penumpang KMP Yunice yang Selamat, Terjun dari Kapal yang Tenggelam dalam Kegelapan

Berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:

1. Kronologi KMP Yunice Tenggelam di Gilimanuk, Angkut 41 Penumpang, Beberapa Korban Meninggal

Kapal penumpang KMP Yunice tenggelam di Perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (29/6/2021).

Insiden kapal tenggelam sekira pukul 19.20 WITA.

Dikutip dari siaran live Kompas TV, Selasa (29/6/2021) KMP Yunice ini tenggelam dalam jarak 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.

Diketahui menurut laporan jurnalis di lapangan, KMP Yunice ini mengangkut 41 penumpang, dan 15 Anak Buah Kapal (ABK).

Para penumpang selamat dievakuasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. KMP Yunicee tenggelam di perairan Bali saat hendak bersandar di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021). (Haorrahman/Surya)

Bahkan dilaporkan sementara, ada korban meninggal sekira 6 korban, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Diketahui kronologi sementara insiden tersebut awalnya KMP Yunice saat akan mendekat ke Pelabuhan Gilimanuk mengalami mati mesin.

Lantas sempat terombang-ambing.

KMP Yunice pun terseret arus sejauh 300 meter ke arah timur Pelabuhan Gilimanuk.

Lantas kapal yang mengangkut penumpang dan kendaraan tersebut dilaporkan tenggelam.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Seorang Perangkat Desa di Boyolali Dibakar Hidup-hidup lantaran Tanya Soal Tanah

Seorang perangkat desa di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi korban penganiayaan.

Korban yang diketahui bernama Bintang Alfatah (55) dibakar hidup-hidup oleh seorang pria berinisial MYN (50), Sabtu (26/6/2021).

Diduga, Bintang dibakar karena persoalan jual beli lahan lelang.

Kasus itu berawal saat korban membeli sebidang tanah dan bangunan sekitar lima tahun lalu melalui lelang perbankan.

Karena sudah membeli, Bintang kemudian meminta pemilik awal tanah dan bangunan yakni MYN untuk meninggalkan lokasi.

Apalagi MYN telah diberi waktu sekitar lima tahun.

Korban kemudian mendatangi rumah pelaku yang berada di Dukuh Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Sabtu siang.

Namun, Bintang malah disiram bensin jenis pertalite dan tubuhnya disulut korek api sehingga korban terbakar hidup-hidup.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Ini 7 Kantor Pemerintahan yang Dibakar Massa di Yalimo Papua

Massa beringas dan membakar sejumlah kantor pemerintahan Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, Selasa (29/6/2021) sore.

Hingga malam ini suasana di Yalimo masih mencekam.

Warga ketakutan dan mengungsi di Polres dan Koramil setempat.

Perkantoran yang dibakar massa di Yalimo, Papua, Selasa (29/6/2021) (Ist via Tribun Papua)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedikitnya 7 kantor pelayanan dibakar di Kabupaten Yalimo yang dibakar massa.

Kantor yang menjadi sasaran kecewaan massa hingga dibakar yakni Kantor KPU, Bawaslu, Gakumdu.

Kantor DPRD, Dinas Kesehatan, BPKM, kantor perhubungan dan termasuk Kantor bank Papua.

Selain pembakaran kantor penyelenggaraan Pemilu, dan Pemerintah serta Kantor perbankan, massa juga melakukan aksi blokade jalan utama Elelim, ibukota Yalimo.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Setelah Ditinggal Nikah, Asisten MUA Ini Bantu Siapkan Pernikahan Mantan Pacar, Berusaha Profesional

Make Up Artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, membagikan kisah pilu dari sang asisten.

Perempuan bernama Apriliafano (31) itu mengunggah kisah dari asistennya, Nurul.

Video yang diunggah di akun TikTok @apriliafano09, Rabu (23/6/2021) viral dan telah ditonton 3,1 juta kali.

Dalam video itu, Nurul terlihat tegar saat membantu pernikahan mantan kekasih yang berlangsung pada Senin (21/6/2021).

Setelah setahun berpacaran, kisah asmara Nurul dengan kekasihnya kandas.

Make Up Artist (MUA) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, membagikan kisah pilu dari sang asisten. (TikTok/apriliafano09)

Perempuan tersebut menolak saat diajak kembali berpacaran ataupun menikah.

Bahkan, dirinya meminta pria tersebut untuk menikah dengan perempuan lain.

Tak disangka, Nurul menjadi asisten MUA dalam pernikahan mantan kekasihnya.

Dirinya turut menyiapkan hiasan mahar hingga mendandani pengantin.

Aprilia mengatakan, Nurul berusaha untuk bersikap profesional saat bekerja.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Terpapar Covid-19, Anggota Fraksi PDIP DPRD DIY Meninggal dan Tak Sempat Masuk ICU Lantaran Penuh

Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDIP Perjuangan, Wahyu Pradana Ade Putra meninggal dunia saat menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19, Selasa (29/6/20021) pukul 19.00 WIB malam ini.

Almarhum tutup usia di umur 31 tahun.

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan, beberapa hari sebelumnya, DPRD DIY juga telah menggelar skrining untuk mendeteksi penularan Covid-19 di tempat itu.

Hasilnya ditemui 10 orang yang terpapar Covid-19, termasuk di dalamnya wartawan yang biasa meliput di DPRD.

Almarhum Wahyu Pradana Ade Putra (https://www.dprd-diy.go.id/)

Dari jumlah itu, sembilan orang yang terpapar Covid-19 diminta menjalani isolasi mandiri namun hanya almarhum Ade lah yang menjalani perawatan intensif.

Kalau tidak salah asma, tapi saya belum jelas perihal itu," terangnya.

Lebih jauh, kantor DPRD DIY juga sempat disemprot cairan disinfektan.

Saat ini semua kegiatan rapat juga dilakukan secara daring untuk sementara waktu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini