TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee tenggelam pada Selasa 29 Juni 2021 dan dari data resmi ada sekitar 41 penumpang dan 16 awak kapal di dalam kapal.
Fakta mengejutkan bahwa di dalam kapal juga turut serta penumpang yang tidak resmi.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan bahwa ada sekitar 39 orang selamat dan meninggal tujuh orang.
Baca juga: Kemenhub: Korban Meninggal Kecelakaan KMP Yunice Berjumlah 7 Orang
Dari 39 orang selamat itu ternyata, hanya 16 orang diketahui sebagai penumpang resmi atau manifes (ABK atau penumpang umum).
Sedangkan sisanya tidak terdata sebagai manifest KMP Yunicee.
Sementara itu, data orang meninggal dunia, ada sekitar tujuh orang dan yang tercatat sebagai manifes hanya tiga orang.
“Untuk penumpang selamat 39. Dan yang merupakan manifes hanya 16. Sedangkan untuk korban meninggal dunia tujuh orang dan sudah teridentifikasi seluruhnya. Dari tujuh itu hanya tiga tercatat sebagai manifes,” ucapnya Rabu 30 Juni 2021 dalam siaran pers di posko Pos SAR Gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kapolda Jayan Danu menuturkan, terkait hal ini maka masih ada sekitar kurang lebih 38 orang manifest yang masih belum ditemukan.
Baca juga: Fakta-fakta Tragedi Tenggelamnya KMP Yunicee, Kronologi hingga Ada Korban Tak Masuk Manifest
Hal ini melihat dari jumlah manifes selamat 16 dan tiga yang meninggal sehingga totalnya ialah 19 manifes.
Sedangkan manifes resmi ada 57, yakni 41 penumpang umum dan 16 ialah awak kapal.
“Sedangkan kami juga mendapat sekitar 11 laporan kehilangan. Dan dari sebelas itu ada lima yang memang benar tercatat sebagai manifest kapal KMP Yunicee,” bebernya.
Bangkai KMP Yunicee Ditemukan di Kedalaman 78 Meter, Terseret Arus hingga 1,6 Km dari Pelabuhan
Bangkai KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali telah ditemukan di kedalaman 78 meter, Rabu (30/6/2021), pukul 01.30 WITA.
Pada Selasa (29/6/2021), KMP Yunicee terbalik dan tenggelam ketika akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.