News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Viral Video Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Diusir Warga, Peti Mati Dibongkar Paksa

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesibukan petugas pemakaman mengurus pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta, Sabtu (30/1/2021). Untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan masukan kepada pemerintah yaitu seperti menjalankan strategi seperti memperbanyak 3T testing, tracing, dan treatment serta menyediakan fasilitas bagi yang sakit mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga klinik. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan warga mengusir petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang hendak memakamkan jenazah viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat aksi warga menolak proses pemakaman yang dilakukan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di rumah duka di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (30/6/2021).

Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Bulukumba, Muh Suparto mengatakan, rencananya saat itu petugas akan segera memakamkan jenazah tersebut.

Namun, setelah mobil jenazah tiba, sejumlah warga datang dan mengambil paksa peti lalu dibawa masuk ke rumah duka.

"Waktu itu mobil ambulans tiba, saya meminta kepada tim agar membawa langsung peti ke pemakaman."

"Tapi tiba-tiba warga berdatangan mengambil peti dari mobil lalu dibawa masuk ke rumah duka," kata Suparto dilansir Kompas.com.

Baca juga: RSUD Penuh Jenazah Covid-19, Berikut Update Corona di Jawa Timur

Diusir dan didorong

Petugas Pengubur Jenazah Covid-19, Public Safety Center (PSC) Bulukumba, Muh Sahrul mengatakan, saat itu dirinya mendapatkan tugas penguburan secara Covid-19 dari Dinas Kesehatan Bulukumba.

Namun, ketika sampai di lokasi, sejumlah keluarga pasien menolak.

"Iya kami diusir dan beberapa petugas didorong, peti mati dibongkar secara paksa lalu kami disuruh pulang," ujarnya, Kamis (1/7/2021), seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.

Dirinya bersama tim mengaku tak bisa berbuat banyak, meski sebelumnya telah ada persetujuan dari pihak keluarga.

Hal senada juga disampaikan Suparto, setelah mendapat perlakuan tak menyenangkan, pihaknya memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.

"Ada teman dibentak lalu kami disuruh pulang akhirnya memutuskan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga almarhum," bebernya.

Baca juga: Foto Jenazah Berjejer di Selasar RSUD Dr Soetomo Ternyata Benar, Berikut Pernyataan Manajemen

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini