TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini kronologi perampokan di sebuah bank di Pagaralam.
Pelaku masuk membawa parang.
Seorang karyawati bahkan sempat disandera.
Akibat insiden tersebut, kerugian bank mencapai Rp 21 juta.
Aksi perampokan tejadi di sebuah kantor cabang bank BUMN di Kota Pagaralam, Sumsel, Jumat (16/7/2021) siang.
Sebelum melancarkan aksi, pelaku sempat berputar-putar di sekeliling kantor cabang bank ini,
Pelaku diduga sempat ingin mengurungkan niat pada saat melihat karyawan keluar dari pintu belakang.
Setelah melihat karyawan itu berangkat salat Jumat, pelaku kembali lagi.
Pelaku memanfaatkan situasi yang cukup sepi. Ia masuk melalui pintu belakang bank.
Ia masuk memakai helm lewat pintu belakang, langsung menuju ruang sortir uang untuk mengisi mesin ATM
Diduga karena mengetahui tidak ada uang di lokasi tuang sortir pelaku kemudian keluar lagi dan langsung menuju ruangan teller sambil membawa sebuah parang.
Baca juga: Perampok Todongkan Pistol di Toko Ponsel, Langsung Lari setelah Korban Teriak, Kini Dicari Polisi
Baca juga: 5 FAKTA Dua Bocah Remaja di Jambi Bunuh Kakek 61 Tahun, Mabuk Lem saat Beraksi, Ingin Curi Mobil
Baca juga: Kompak, Ayah dan Anak Ini Merampok Petani yang Mengambil Uang di ATM
"Tiba di ruangan teller pelaku langsung mengambil uang dan dimasukkan ke dalam tas ransel warna hitam," kata Kasat Reskrim Polres Pagaralam AKP Najamudin.
Pelaku disebut sempat menyandera seorang karyawati bank tersebut.
Kepala Cabang Bank di Pagaralam, Muhammad Arif Rahardjo mengatakan, karyawati yang disandera itu bekerja di bagian dana dan jasa.
"Sebelum masuk dan melakukan penyanderaan, pelaku yang menggunakan sepeda motor ini sempat berputar-putar di sekeliling kantor cabang BRI Pagaralam guna melihat situasi. Hal ini terlihat dari rekaman CCTV," ujarnya.
"Jika dilihat dari gerak-gerik dari rekaman kamera CCTV jika pelaku ini diduga kuat sudah sangat mengenal area kantor BRI. Pasalnya pelaku terlihat sangat tahu letak ruang penyortiran uang dan bisa tahu di mana pintu masuk yang tidak ada petugas keamaan," katanya.
Ditambahkan Arif, saat masuk di ruang penyortiran uang pelaku tidak menemukan uang.
Pelaku yang membawa senjata tajam jenis parang sempat melakukan penyanderaan dan penyekapan terhadap seorang karyawati di bagian dana dan jasa.
"Tak menemukan uang di ruang penyortiran, pelaku kemudian masuk ke ruang teller. Nah, di ruang teller inilah, pelaku menemukan uang di dalam keranjang dan mengambilnya tanpa sisa," tambahnya.
Agar aksinya berjalan mulus, pelaku menakut-nakuti karyawan di bagian teller dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
Setelah berhasil mendapatkan uang, pelaku dengan cepat menaiki sepeda motornya yang diparkir di samping kantor dan kabur.
"Akibat peristiwa perampokan ini setelah dihitung dengan seksama, kerugian BRI akibat musibah ini sebesar Rp 21.045.000," ungkapnya.
Arif mengatakan, untuk mengungkap siapa pelaku perampokan ini, pihaknya sudah melaporkan kasus ini Polres Pagaralam.
"Nasabah tidak perlu khawatir untuk menabung karena semua kerugian itu ditanggung oleh pihak asuransi," tegasnya.
Guna mengantisipasi agar peristiwa ini tidak terulang, Arif mengatakan, pihaknya sore tadi sudah memasang pagar di bagian samping maupun belakang kantor.
Berita lain kasus perampokan.
(SP/ Wawan Septiawan)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Detik-detik Perampokan Bank di Pagaralam, Pelaku Sempat Sandera Karyawati