Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Ekspedisi Cagar Alam Laut (CAL) Kepulauan Karimata berhasil menemukan dan mengidentifikasikan satu spesies/jenis baru dari tumbuhan berbunga.
Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan spesies baru ini merupakan tumbuhan dari keluarga Hanguanaceae dari Pulau Karimata Besar, yang merupakan satu kesatuan bentang alam, tidak terpisahkan dari kawasan CAL Kepulauan Karimata.
“Distribusinya hanya terdapat di Kepulauan Karimata,” kata Sadtata dalam keterangannya, Selasa (20/7/2021).
Sadtata menjelaskan, Hanguana Karimatae ini merupakan Hanguana pertama yang dideskripsikan sebagai spesies baru dari Kalimantan.
Temuan spesies ini diterbitkan di jurnal ilmiah internasional Blumea pada tanggal 2 Juli 2021 oleh Agusti Randi yang merupakan seorang ahli Botani (alumnus Universitas Tanjungpura Pontianak), asli Kalimantan Barat.
Baca juga: TNI AL Kerahkan 3 KRI, 2 Pesawat, dan 300 Personel Cari Korban Kapal Tenggelam di Kalimantan Barat
Hanguana Karimatae memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh spesies Hanguana lainnya.
Jenis ini memiliki perawakan besar dengan tinggi mencapai 1,6 meter dengan tangkai perbungaan yang tegak dan kokoh setinggi 1 meter.
Buah berbentuk bulat yang tidak simetris dan berwarna kuning pucat dengan ujung yang sangat menonjol.
“Bijinya seperti mangkok dengan tonjolan kecil di pinggirannya. Jenis ini tumbuh pada pinggiran sungai berbatu berair jernih,” ujarnya.
Sepanjang pengamatan terhadap spesies ini di lapangan, hanya dijumpai tiga individu.
Sehingga untuk status konservasi yang diusulkan berdasarkan kriteria dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List adalah termasuk Critically Endangered (CR) atau Kritis.
Kriteria CR ini merupakan kriteria yang paling tinggi terhadap kepunahan di alam.
Untuk itu, pengamanan kawasan terhadap kerusakan habitat dan konservasi ek situ untuk spesies ini sangat diprioritaskan.
Cagar Alam Laut (CAL) Kepulauan Karimata merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah barat daya Pulau Kalimantan, berdekatan dengan Kepulauan Bangka Belitung.
Kawasan yang termasuk dalam perairan laut Selat Karimata ini secara administratif berada di wilayah Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.
Terdiri dari 43 pulau di mana jarak CAL Kep Karimata ke ibu kota Kabupaten Kayong Utara (Pulau Kalimantan) ± 100 km.
Sadtata menjelaskan CAL Kepulauan Karimata merupakan kawasan konservasi dengan potensi keanekaragaman hayati yang tinggi dan unik, namun belum cukup tergali dan dikenali.
“Mempertimbangkan kondisi kawasan dan tantangan yang dihadapi serta keterbatasan yang dimiliki pemangku kawasan, pengembangan kawasan CAL Kepulauan Karimata sebagai destinasi penelitian berbasis masyarakat, melalui penerapan konsep Citizen Science, menjadi pilihan solusi yang paling memungkinkan untuk mewujudkan pengelolaan kawasan yang optimal, disamping itu diharapkan ke depan jenis-jenis baru akan teridentifikasi dari Cagar Alam Laut ini,” ujarnya.