Korban juga tak merespon saat dipanggil.
Korban ternyata juga sempat menghubungi beberapa rekannya untuk minta pertolongan.
Bahkan pesan terakhir korban di WhatsApp menyebut bahwa para pelaku memasuki rumahnya dengan mencungkil jendela.
Tak berselang lama, korban kembali mengabarkan bahwa para pelaku mulai mendobrak pintu kamar.
Korban sempat alami gangguan
Menurut keterangan warga lainnya bernama Andika, dua hari sebelum kejadian, korban sempat mengalami gangguan.
Beruntung, apparat kepolisian cepat bertindak.
"Dua hari lalu, korban sempat menelpon untuk memberitahu kalau ada gangguan namun aparat kepolisian cepat bertindak," ujarnya.
Depan rumah korban ternyata kerap dijadikan tempat pesta minuman keras oleh anak muda sekitar Argapura.
Menurut kesaksian warga yang tidak disebutkan namanya, beberapa waktu lalu seorang remaja nyaris tewas setelah dirudapaksa.
“Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian, pertama remaja wanita nyaris tewas usai diperkosa,” katanya, mengutip Tribun Papua.
Baca juga: Mau Bunuh Diri Malah Dibunuh, Terdakwa Dihukum 27 Tahun Penjara Oleh Pengadilan Jepang
Korban dirudapaksa sebelum dibunuh
Sebelum dibunuh, korban dirudapaksa oleh para pelaku.
Hal ini dibuktikan dengan hasil visum korban.