TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Nama keluarga Akidi Tio tiba-tiba jadi bahan pembicaraan warga Sumatera Selatan.
Bagaimana tidak, keluarga pengusaha yang selama ini tidak begitu dikenal itu menghentak dengan memberikan bantuan sebesar Rp 2 triliun.
Dana sebesar itu disumbangkan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Keluarganya memberikan sumbangan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel Mapolda Sumsel, Senin (26/7) siang.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengaku kaget sewaktu diberitahu nominal bantuan tersebut.
Baca juga: Deteksi Lebih Dini, Menkes Minta Masyarakat Tidak Takut Testing Covid-19
Sementara Gubernur Herman Deru merasa bangga atas kepedulian keluarga Akidi Tio.
Sosok pengusaha ini memang sangat misterius.
Jejak digital Akidi Tio tidak ditemukan di mesin pencarian Google.
Orang banyak bertanya, bagaimana kisah almarhum Akido Tio selama ini dan apa usahanya sehingga bisa memberikan sumbangan sangat besar.
Informasi disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru kepada Kepala Newsroom Sripo-Tribun Weny Ramdiastuti, semalam, menyebutkan, bantuan tersebut diberikan kepada Irjen Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan dalam kapasitas dia sebagai Kapolda Sumsel.
Ceritanya, sewaktu Eko Indra masih perwira pertama betugas di Langsa, Aceh, pada 1990-an bertemu dengan seorang penjual es, Johan alias Ahok.
Johan ini Tionghoa Palembang menetap di kawasan Veteran.
Baca juga: Menkes: Banyak Prediksi yang Keliru Tentang Lamanya Pandemi Covid-19
Dia putranya Akidi Tio.
Pertemanan antara Eko dan Johan berlanjut, hubungan terjalin seperti saudara.