Sebelumnya, mayat korban H Aminul Rasyid Aruan ditemukan di dalam selokan warga Jalan Utama Lingkungan II Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Parikesit menyebutkan bahwa tubuh korban penuh dengan luka bahkan tangan korban putus
"Keadaannya meninggal, banyak luka-luka di kepala, di badan, di tangan. Infonya tangannya sampai putus," tutur AKP Parikesit.
Ia menyebutkan bahwa kejadian terjadi pada sekitar pukul 17.30 WIB, di mana Aminul meninggal akibat kehabisan darah.
"Penyebab kematian kehabisan darah akibat dibacok. Kejadiannya jam 17.30 WIB di Labuhan Batu Utara," tuturnya.
Lebih lanjut, Parikesit menuturkan bahwa kematian korban tidak ada kaitan dengan jabatan yang emban.
"Benar ketua MUI Labura, tapi enggak ada hubungannya sama peran dan jabatannya. Ini Masalah pribadi," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa dugaan sementara motif pelaku akibat sakit hati ditegur tidak pernah kenduri.
"Karena ditegur sebelumnya jarang kenduri, tapi enggak bisa dipertanggungjawabkan. Karena kabar burung," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Suasana Mencekam Saat Penangkapan Pembunuh Sadis Ketua MUI Labura H Aminul Rasyid Aruan