TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama A Irfal (35) tewas dianiaya oleh temannya, Pitung (40).
Pelaku menganiaya korban menggunakan parang secara membabi buta.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Agussalim, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2021).
Mengutip dari Tribun-Timur.com, sebelum insiden itu terjadi, keduanya sempat sempat nyanyi bareng di Rumah Bernyanyi R-One, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.
Setelah bernyanyi bersama, keduanya sempat terlibat adu mulut.
Setelah cekcok, korban langsung meninggalkan rumah bernyanyi tersebut.
Kemudian, pada pukul 02.45 Wita, korban berkunjung ke rumah rekannya, Irma di Jalan Agussalim.
Di sana korban nongkrong bersama teman-temannya.
Tak berselang lama, Pitung datang membawa senjata tajam jenis parang.
Baca juga: Diduga Dirampok, Nenek 62 Tahun di Aceh Tewas Mengenaskan, Emas 26 Gram Milik Korban Raib
Baca juga: Kabur dari Perawatan Rumah Sakit Lapangan Khusus Bantul, Pasien Covid-19 Ditemukan Tewas di Kolam
Ia langsung melalukan penganiayaan secara membabi buta kepada A Irfal.
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.
Sementara korban dibawa oleh rekan-rekannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.
Nahas, nyawa A Irfal tak tertolong karena luka di lehernya cukup parah.
Belum diketahui motif pelaku nekat menganiaya temannya hingga tewas.
"Motifnya sementara didalami," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam.
Pelaku ditangkap
Tak sampai 24 jam, Satreskrim Polres Sinjai menangkap pelaku di Desa Bulu-bulu, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
Pelaku ditangkap saat bersembunyi di salah satu rumah warga.
"Kurang dari 24 jam kami tangkap terduga pelaku pembunuhan Pitung di Bulu-bulu, Tonra, Bone," kata Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Abustam, Rabu (4/8/2021) dilansir Tribun-Timur.com.
Abustam mengatakan, setelah membunuh, pelaku langsung melarikan diri ke Kabupaten Bone.
Baca juga: Menantu Bunuh Mertua Karena Tersinggung Dibilang Pengangguran Tak Punya Harta
Baca juga: Perawat Pasien Covid-19 di Banjarbaru Jadi Korban Pembunuhan, Jasad Korban Ditemukan di Kamar Mandi
Sebelumnya, keluarga korban meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku.
"Kami atas nama keluarga tidak terima kejadian ini. Kami minta polisi segera tangkap pelaku," kata Andi Azis Soi, keluarga korban, dilansir Tribun-Timur.com.
Mantan Kepala Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe itu menegaskan, jika polisi tak bisa menangkap pelaku, maka mereka yang akan menangkapnya.
"Kalau pak polisi tidak bisa menangkapnya, kami akan melakukan penangkapan kepada pelaku," kata dia.
Berita terkait kasus pembunuhan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Samsul Bahri)