News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penemuan Jasad Wanita 23 Tahun di Semarang, Korban Hamil Tua, Diduga Dihabisi sang Kekasih

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang jasad wanita ditemukan di kamar kos.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Diketahui yang menjadi korbannya adalah wanita 23 tahun berinisial SAN.

Selain itu, korban juga tengah hamil tua dengan usia kandungan 8 bulan.

Diduga kuat, SAN dihabisi oleh kekasihnya sendiri.

Baca juga: Fakta Tewasnya Remaja saat Tawuran di Jaksel, 11 Tersangka Diciduk Polisi, Terancam 10 Tahun Bui

Kronologi

Dirangkum dari Tribun-Pantura.com, kasus ini berawal dari penemuan mayat korban.

SAN ditemukan tergeletak di sebuah kamar kos kawasan Gisikdrono, Semarang Barat, pada Jumat (20/8/2021) sekira pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban masih terlihat pada pukul 08.00 WIB.

Kemudian siang harinya korban sudah ditemukan tidak bernyata.

Korban dan kekasihnya diketahui sudah tinggal di kos tersebut selama 3 bulan.

Jasad SAN kemudian dibawa ke korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.

Baca juga: Pengakuan Suami yang Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil Alphard, Curiga Lihat Rumah Berantakan

Warga menunjukan kamar kos dihuni SAN (22) warga Blora yang ditemukan meninggal dunia di kamar kos Gisikdrono, Semarang Barat, Jumat (20/8/2021) sekira pukul 13.00 WIB. (Tribunpantura.com/Iwan Arifianto)

Kekasih korban diamankan

Pasca kejadian, polisi dari jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang bergerak cepat.

Petugas berhasil mengamankan Agung Dwi Saputro (19) yang merupakan kekasih korban.

Ia merupakan warga Gebang, Banjarsari, Kota Surakarta.

Kepada polisi, Agung sempat memberikan keterangan.

Ia mengaku sudah berpacaran dengan korban selama 1 tahun.

Agung mengetahui korban mempunyai penyakit asam lambung yang sering kumat dengan tanda mual-mual.

Terakhir asam lambungnya kumat pada Selasa (17/8/2021).

Hari berikutnya, Rabu (18/8/2021) korban jatuh di kamar dan kesakitan di kamar mandi.

Baca juga: Kronologis Seorang Pemuda Tewas Ditikam Anggota Geng Motor di Garut

Bahkan, Kamis (19/8/2021) dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB korban di kamar mandi tidak keluar-keluar.

Sakit korban kian parah dan hanya diobati sebisanya saja dengan memberikan tolak angin lantaran tak ada biaya jika dibawa ke Puskesmas.

Selanjutnya, terduga mengatakan, hari ini pada pukul 07.00 masih melihat korban masih hidup tetapi merasa kesakitan, mau berdiri atau ke kamar mandi tidak bisa karena kaki dan perutnya sakit.

Agung lalu tidur pukul 08.00 di kamar bersama korban di sampingnya.

Ia bangun lalu kaget melihat korban dengan posisi tidur, sudah tidak bergerak gerak lagi.

Di mulutnya keluar buih, dan wajahnya membiru serta tubuhnya kaku sekira pukul 12.00.

"Saya minta pertolongan turun ke bawah karena kondisi sepi akhirnya minta tolong samping kamar," jelas Agung, dikutip dari Tribun-Pantura.com.

Hubungan tidak direstui

Wajah terduga pelaku pembunuhan tehadap kekasihnya sendiri saat melakukan pra-rekonstruksi. (Tribunpantura.com/Iwan Arifianto)

Sementara itu, beberapa sumber dari Anggota Polrestabes Semarang menjelaskan, korban hamil delapan atau sembilan bulan.

Korban juga sempat dianiaya oleh pelaku.

Korban kemudian kesakitan dan sengaja dibiarkan hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Sedangkan alasan Agung nekat melakukan aksinya lantaran keluarga belum merestui hubungan mereka.

Baca juga: FAKTA Polisi Tewas Ditembak Saudara, Gara-gara Tegur soal 100 Ekor Bebek Mati, Pelaku Sakit Hati

Kemudian keduanya terlibat cinta terlarang hingga korban hamil.

Agung lantas menyuruh korban menggugurkan kandungannya.

"Info sementara korban disuruh menggugurkan kandungan sama terduga pelaku."

"Ini karena orangtuanya nggak setuju sama hubungan mereka," ungkap sumber tersebut, dikutip dari Tribun-Pantura.com.

Kata polisi

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan, kasus temuan mayat wanita hamil di kos tersebut ada indikasi pembunuhan.

"Betul ada indikasi pembunuhan. Terduga pelaku sudah kami amankan," katanya.

Pelaku kini sudah digiring ke Satreskrim Polrestabes Semarang untuk pendalaman kasus tersebut.

Pihak kepolisian juga telah menggelar pra-rekonstruksi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Pantura/Iwan Arifianto)

Berita lainnya seputar kasus penemuan mayat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini