Halaman rumah tampak luas dengan rumput segar. Garasi di samping rumah tembus hingga ke belakang rumah.
Selain itu, di bagian depan rumah, terpampang plang bertulisan Yayasan Bina Prestasi.
Penelusuran Tribun, Yayasan Bina Prestasi ini dipimpin oleh Youries Raja Amallullah dan Operator Yayasan yakni Amalia Mustika Ratu.
Yayasan Bina Prestasi juga menaungi SMK swasta di Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang.
Amalia Mustika Ratu merupakan korban tewas dalam kasus pembunuhan sadis tersebut, sedangkan Youries merupakan kakaknya.
Ketua RT kampung dimana lokasi kejadian berada, Dede, mengatakan, anak dan ibu meninggal mengenaskan di bagasi mobil itu berawal dari laporan warga.
Dede mengatakan, saat itu, ada warga melaporkan hal mencurigakan di rumah tersebut.
"Awalnya itu saya lihat bercak darah di belakang rumah dekat pintu dapur. Saya lihatin bercak darahnya, saya lihatin ikuti jejaknya bercak darah ternyata sampai di garasi ternyata masih ada darah," ucap Dede di rumah kejadian, Jumat (20/8/2021).
Bercak darah ditemukan dari bagian belakang yang tembus ke garasi.
Ketika di garasi itu, ada mobil mewah Toyota Alphard terparkir dengan kaca tengah terbuka. Ia datang ke rumah itu setelah warga melapor.
Baca juga: Profil AKBP Sumarni, Kapolres Perempuan yang Kini Tangani Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang
"Laporan warga kemarin 18 Agustus itu sekitar 07.30. Kondisinya di garasi berceceran, ternyata di dalam mobil bagian belakang," kata Dede.
Youries (34), anak pertama dari Tuti dan kakak Amalia Mustika Ratu, mengaku punya firasat sebelum ibu dan adiknya ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil dengan kondisi mengenaskan.
Yoris menyebutkan, firasat tersebut datang di saat ibu serta adiknya yang tidak biasa ingin datang ke rumahnya di Kecamatan Kasomalang, tidak jauh dari Jalan Cagak.
"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang, itu lama banget mamah sama Amalia di rumah saya, makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya mamah kaya begitu," kata Yoris saat sedang berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).