Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Susanto (27), warga Dusun Pucungsari Kidul, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar tewas setelah lehernya tersangkut senar layang-layang yang melintang di jalan depan Pasar Papungan, Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (21/8/2021).
Tak hanya terjerat senar layangan, korban juga sempat menabrak pohon di tepi jalan.
"Kami masih menyelidikinya dan anggota sudah kami sebarkan ke lapangan. Terutama, untuk mencari siapa pemilik layangan itu, supaya tak terjadi kasus serupa. Sebab, kejadian seperti itu kerap terjadi di mana-mana (di berbagai daerah)," kata Kapolsek Kanigoro AKP Suprapto.
AKP Suprapto menjelaskan, saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda GL Pro nopol AG 6441 KBT.
Korban melaju sendirian dari arah Kota Blitar.
Meski jalan yang dilewatinya itu hanya jalan terobosan, namun cukup ramai kendaraan karena bisa tembus ke arah Jalan Raya Malang-Blitar.
Baca juga: Layangan Nyangkut di Roda Pesawat Citilink: Akibatnya Fatal Jika Tersangkut di Propeller
"Belum tahu kami, saat itu korban mau ke mana. Sebab, kondisinya masih berduka, sehingga kami belum bertanya kepada keluarganya," paparnya.
Saat melintas di jalan raya depan Pasar Papungan, yang saat itu pasarnya sudah tutup, tiba-tiba laju sepeda motor korban tak terkendali dan menabrak pohon yang ada di sebelah kirinya.
Diduga korban kaget dan hendak menghindari senar layang-layang yang melintang di jalan. Namun, senar sudah telanjur mengenai lehernya.
"Korban ambruk bersama sepeda motornya setelah menabrak pohon di tepi jalan. Mungkin, saat itu ia kaget karena ada benang yang melintang di jalan."
"Karena tak sempat menghindarinya, sehingga mengenainya hingga membuatnya panik dan laju sepeda motornya tak terkendali," paparnya.
Begitu mendengar suara benturan keras, warga berdatangan. Mereka pun melapor ke petugas untuk mengevakuasi korban.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, baru diketahui jika korban bukan sekadar kecelakaan menabrak pohon, namun juga ditemukan senar yang menjerat lehernya.
Bahkan senar itu masih tersambung dengan layang-layang.
"Entah itu layangan putus atau tidak, namun senarnya cukup kuat, sehingga bisa membuat korban terluka dan langsung panik. Akibatnya, ia tak bisa mengendalikan laju sepeda motornya" paparnya.
Ia pun mengimbau kepada warga agar bermain layang-layang di lapangan atau di hamparan tanah yang luas.
Meski layang-layang itu putus, misalnya, senar atau benang tak sampai melintang ke jalan sehingga membahayakan orang lain.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Leher Terjerat Senar Layangan yang Melintang di Jalan, Pengendara Motor di Blitar Tewas Tabrak Pohon