TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi seorang pria yang mengaku jenderal bintang dua dianiaya warga.
Ia ternyata merupakan perwira yang masih aktif.
Seorang Perwira TNI Angkatan Udara (AU) menjadi korban penganiayaan oleh warga.
Penganiayaan itu dipicu oleh sikap Perwira TNI AU itu yang dianggap arogan.
Kasus ini bermula dari kericuhan soal patok besi di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga akhirnya sang Perwira TNI AU melapor ke polisi.
Berikut fakta-faktanya:
1. Kronologi
Kejadian ini bermula dari keributan yang terjadi di pertigaan Jalan Waluran Lebak pada Kamis (19/8/2021).
Dikutip dari TribunJabar, menurut Kepala Desa Sukalaksana, Oban Sobana, peristwa bermula dari seorang pengendara berinsial YIS yang mengaku seorang jenderal bintang 2 memaksa warga yang berada di lokasi untuk membongkar patok besi di pinggir jalan.
Patok besi itu berfungsi sebagai portal guna membatasi truk yang masuk ke jalan utama desa.
Baca juga: Babak Baru Penganiayaan Balita di Tangerang, Polisi Tetapkan Tante Korban sebagai Tersangka
Portal itu sebenarnya masih bisa dilewati oleh kendaraan yang lewat, termasuk oleh truk engkel pengangkut sayuran sekalipun.
Warga yang menolak permintaan YIS kemudian mempertanyakan apakah YIS sudah mengantongi izin dari pemerintah desa untuk membongkar patok besi itu.
Bukannya merespons pertanyaan warga, YIS justru marah dan mengancam warga dengan mengacungkan golok.
Ia juga meminta agar kepala desa didatangkan.