Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, PARIAMAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong desa wisata yang berada di berbagai wilayah Indonesia untuk bisa menjadi destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Menurut Sandiaga, desa wisata merupakan simbol kebangkitan ekonomi nasional dan desa wisata merupakan tren terbaru pariwisata pascapandemi yang berbasis nature and culture. Yaitu fokus pada alam terbuka dan budaya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Protokol Kesehatan Tetap yang Utama, Tak Usah Pertentangkan dengan Pariwisata
"Kita bisa lihat Desa Wisata Apar Kota Pariaman, betapa besarnya potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Mulai dari pantainya yang indah dan bersih, track mangrove, konservasi penyu, juga yang tidak kalah menarik adalah STIB (Sekolah Tinggi Ilmu Baruak)," kata Sandiaga kepada wartawan di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (27/8/2021).
Sandiaga berada di Desa Apar dalam rangka kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Baca juga: Biawak Berukuran Jumbo Ditangkap Petugas Damkar Dari Kamar Rumah Kontrakan Warga di Cilandak
Desa Apar menjadi satu dari empat desa di Sumatera Barat yang masuk nominasi 50 besar ADWI 2021.
Selain Desa Apar, nominator lainnya adalah Sungai Batang di Kabupaten Agam, Saribu Gonjong di Kabupaten 50 Kota, serta Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar.
Saat ini ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 sudah memasuki tahapan 50 besar desa wisata terbaik.
Di tahapan ini, dewan juri melakukan visitasi dan penilaian langsung kepada 50 besar desa wisata yang didasarkan pada tujuh kategori lomba serta klasifikasi desa wisata.
Baca juga: Geliat Desa Wisata di Tengah Pandemi Perlu Ditingkatkan Melalui Virtual Tour
Desa Wisata Apar di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menjadi desa wisata pertama yang divitasi dan dinilai.
Visitasi dilakukan langsung oleh Sandiaga selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dewan juri.
Sandiaga menjelaskan, ADWI merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kemenparekraf dalam mewujudkan desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Desa Wisata Apar memang memiliki berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa menjadi keunggulan untuk dapat menarik wisatawan sehingga memberikan manfaat ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Seperti STIB, di mana masyarakat setempat melatih beruk atau monyet untuk dapat memetik buah kelapa dan memilihkan yang terbaik dan kemudian diberikan kepada wisatawan.