TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON – Zulkifli (35) seorang bos tambak di Desa Matang Bayu Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 20.00 WIB ditemukan sudah meninggal di pematang tambak.
Pria tersebut ditemukan di kawasan pematang tambak di Desa Cot Laba Kecamatan Baktiya Barat oleh penjaga tambak.
Diduga kuat korban meninggal karena tersambar petir.
Karena tubuhnya bagian bawah terdapat luka bakar.
Baca juga: Kasus Covid-19 Sudah Turun, Sri Mulyani Cemaskan Kemacetan di Puncak
Bahkan remote sepeda motor yang ditemukan dalam kantong celananya juga hagus, diduga terbakar karena tersambar petir.
Korban sehari-hari menjadi bos pengumpul tandan buah segar (TBS) kelapa Sawit atau tauke di kawasan Desa Matang Bayu, Aceh Utara.
“Korban ditemukan di pematang tambak oleh penjaga tambaknya,” ujar Syafruddin warga Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara kepada Serambinews.com, Senin (30/8/2021).
Setelah mengetahui majikannya sudah meninggal di pematang tambak, yang diduga disambar petir, kemudian langsung memberitahukan kepada warga lainnya.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Strategi dan Penurunan Kasus Covid-19 di Depan Kepala Daerah Dunia
“Sekitar pukul 21.00 WIB, korban dijemput dengan ambulance ke lokasi, kemudian dibawa pulang ke rumahnya,” kata Safruddin.
Tadi pagi kata Safruddin, korban sudah dikebumikan. “Informasi sudah dikebumikan tadi pagi,” pungkas Safruddin.(Jafaruddin)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tauke Kelapa Sawit di Aceh Utara Ditemukan Meninggal di Tambak,Diduga Akibat Tersambar Peti