News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ridwan Kamil: Meski Pandemi, Industri Kreatif Berbasis Digital di Jawa Barat Tumbuh 40 Persen

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan juga termasuk Indonesia, telah memukul roda perekonomian.

Tak hanya bisnis kelas kakap, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga ikut terdampak dari adanya pandemi yang sudah berumur 1 tahun lebih ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, migrasi para pelaku usaha menuju digital merupakan hal yang wajib.

Baca juga: Digitalisasi UMKM Hal Wajib, Ridwan Kamil: Siapa yang Tidak Suka, Maka Dia Jadi Pecundang

Digitalisasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan akan surutnya bisnis UMKM imbas pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Hal tersebut telah terbukti di Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengatakan, pertumbuhan ekonomi kreatif yang tidak berbasis kerumunan (menerapkan digitalisasi) mengalami pertumbuhan sebesar 40 persen di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Gubernur BI Minta Kantor Perwakilan Pacu Digitalisasi UMKM  

“Ada ekonomi kreatif yang tidak berbasis kerumunan itu justru tumbuh. Di Jawa Barat tercatat, industri kreatif yang berbasis digital itu tumbuhnya malah tinggi 40 persen,” papar pria yang akrab disapa Kang Emil dalam diskusi secara virtual, Kamis (2/9/2021).

“Ada juga game developer di Kota Bandung yang pendapatannya naik 4 kali lipat. Ada juga pengusaha pangan yang dia sudah siap dengan supermarket digital-nya, dan pendapatan naik 3 kali lipat,” sambungnya.

Dari adanya contoh kasus tersebut, Emil mengatakan bahwa tidak semua lini bisnis usaha mengalami penurunan kinerja yang signifikan akibat pandemi.

Namun, terdapat pula beberapa bisnis yang mengalami peningkatan.

Dan lagi-lagi solusinya adalah penerpan digitalisasi.

Oleh karena itu, pemerintah pusat saat ini terus aktif mendorong UMKM untuk mulai memanfaatkan fasilitas digital, terutama dalam upaya mendongkrak pemasaran.

“Pokoknya digital ini adalah kewajiban, bukan pilihan. Covid mengajarkan, siapa yang tidak suka digital, maka dia akan jadi pecundang,” papar Kang Emil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini