Laporan Wartawan Tribun Medan Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kematian seorang guru SD di kamar kosnya di Lingkugan III Gesung Johor, Jalan Eka Warni III Medan Johor masih masih belum diketahui penyebabnya.
Sejak ditemukan usai salat Jumat, hingga pukul 16.40 WIB petang ini jasad tersebut belum diangkat.
Tim Inafis Polrestabes Medan masih melakukan olah TKP di kamar kos korban.
Muhammad Ilyasah (24), rekan kerja korban yang ditemui Tribun Medan mengatakan, awal mula mengetahui korban tewas lantaran korban bernama Muhammad Ilyas (32) asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni ini tidak hadir ke sekolah setelah tiga hari.
Korban terakhir ke sekolah pada Senin sekitar enpat hari lalu.
Baca juga: Mayat Ateng Ditemukan dalam Kondisi Meringkuk di Belakang Ruko Medan Baru
"Dia sudah tiga hari enggak masui kerja tanpa pemberitahuan.
Lalu kami cari lah, dan kami temukan kosnya di sini.
Terus kami tanya pemilik rumah kos, pemilik rumah kos menngataoan memang tak nampak.
Lalu, bersama pemilik kos kami ingin menuju ke sana,"ujar Ilyasah.
Sehari-hari korban asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni.
Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut.
Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit.
Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor.
"Sepeda motornya enggak nampak,"ujar Ilyasah.
Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jum'at dan mencium aroma bangkai.
Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan polisi. (Jun-tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Guru SD yang Tewas di Kamar Kos Diketahui Setelah 3 Hari Tak Sekolah, Sepeda Motor Tidak Kelihatan