Limbah tahu dimasukkan kedalam bak penyimpanan lalu dimasukkan ke digester untuk memisahkan ari dan gas.
Selanjutnya, gas dialirkan melalui pipa paralon yang terhubung untuk kemudian bisa menghidupkan kompor ataupun genset tadi.
Saat ini Suwarno juga tengah melakukan uji coba memanfaatkan biogas tersebut untuk menghidupkan mesin heater pemanas air.
Satu keinginginan lain yang juga dimiliki Suwarno yakni memanfaatkan biogas tersebut untuk menghidupkan sepeda motor.
"Menghidupkan genset sudah bisa, selanjutnya mau coba untuk menghidupkan heater dan sepeda motor," ujar Suwarno.
Baca juga: RUU Energi Baru Terbarukan Harus Mewakili Aspirasi Publik, Tak Hanya Motif Bisnis
Biogas Kotoran Ayam dan Sapi
Selain Suwarno, warga Urutsewu lainnya yang juga memanfaatkan biogas adalah Rizki Emil Abdilah.
Rizki menggunakan kotoran ayam dari pertenakannya untuk diolah menjadi energi alternatif berupa biogas.
Biogas tersebut digunakan untuk menghidupkan kompor untuk memasak dan juga menghidupkan mesin penggiling jagung yang hasil gilingannya digunakan untuk pakan ayam.
Sudah dua tahun lebih ia memanfaatkan biogas dari kotoran ternak ayam miliknya.
"Sudah hampir tiga tahun ini pakai biogas dari kotoran ternak ayam," kata Rizki.
Semenjak menggunakan biogas tersebut, ia bisa menjadi lebih hemat.
Sisa prosesan biogas tersebut juga masih bisa digunakan sebagai pupuk tanaman.
Baca juga: Tingkatkan Energi Hijau, PGN Salurkan Gas Bumi ke Kantin Setneg