B yang bekerja sebagai buruh bangunan itu juga sempat mengancam akan menganiaya kaki korban.
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, M yang gelap mata langsung mengambil parang sebilah parang.
Parang tersebut diduga telah disiapkan pelaku di kamarnya.
Setelah itu, M menyerang suaminya.
Korban sempat mencoba merebut parang tersebut.
Namun, parang itu terlepas dan diambil lagi oleh M.
"Pelaku mengambil parang yang berada di dinding yang semula sudah disiapkan," ucap Mardiono, seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Baca juga: Istri Tewas Dihabisi Suami, Berawal dari Cekcok Masalah Ranjang, Pelaku Lalu Coba Akhiri Hidup
Baca juga: Orang Tua Cekoki Anak Dengan Garam Hingga Tewas, Mata Adiknya Dicongkel Untuk Tumbal Pesugihan
Tutupi selimut dan ceritakan ke anak
Setelah suaminya tewas, M sempat menutupi tubuh B dengan selimut yang ada di kamar.
"Pelaku kemudian menutupi jasad korban dengan menggunakan selimut," jelasnya.
Kemudian, pelaku pergi ke kamar anak-anaknya.
Dia lalu menceritakan apa yang telah dialaminya.
Ketika itu, pelaku mengaku sempat membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) dan barang bukti.
Namun, adik pelaku berinisiatif melaporkan kasus itu ke polisi.
"Adik pelaku bersama abang iparnya pergi melapor ke Polsek Tandun."
"Pada pukul 13.10 WIB, Kapolsek Tandun AKP S Sinaga datang ke lokasi kejadian, saat itu pelaku M langsung diamankan." sambungnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Idon Tanjung)