TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini video seorang ustaz yang melakukan penganiayaan terhadap para santri di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Video tersebut diduga dilakukan di sebuah kamar di pondok pesantren, saat beberapa santri tengah beristirahat.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 6 detik itu, oknum ustaz terlihat melakukan tindak penganiayaan.
Baca juga: Viral Pak Kades Dituding Aniaya Pemandu Lagu Usai Karaoke, Ini Penjelasannya
Ia membentak para santri dengan kasar, sekaligus menampar dan mencekik lehernya.
Sontak, aksi tersebut menuai kritik dari publik di media sosial.
Menanggapi kejadian ini, Pimpinan Ponpes Tahfidz Anak Darul Musthofa, KH Muslih Abdul Rohman pun meminta maaf.
Ia mengaku menyesal karena telah teledor dalam mengawasi tindakan para pengasuh di pondok pesantrennya.
"Kami mohon maaf atas keteledoran kami tidak mengontrol guru-guru yang ada di pondok pesantren."
"Kami betul-betul menyesalkan karena kami sampai teledor tidak bisa mengontrol," kata Muslih, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Seorang ART Dilaporkan Majikan ke Polisi Karena Aniaya Anjing Hingga Buta, Aksinya Terekam CCTV
Muslih menceritakan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (1/9/2021) lalu sekira pukul 22.30 WIB.
Diduga, oknum ustaz berinisial M ini kesal karena para santri tak kunjung tidur padahal akan melakukan kegiatan salat tahajud bersama.
Kemudian, Muslih pun mengaku tidak mendengar adanya kegaduhan yang terjadi karena sedang menerima tamu.
"Untuk kejadian persis memang kami tidak melihat dan kami tidak mendengar suara, jadi tidak ada kelanjutannya," ujar Muslih.
Muslih baru tahu adanya tindak kekerasan yang dilakukan oknum M setelah viralnya video tersebut.